Hi there. How are you?
Kalau saya disini sih seperti biasaaa baik baik saja (pencitraan sebenarnya) heheh. Mumpung ini lagi weekend dan proposal saya sudah siap submit, saya ingin sedikit menulis. Tapi tentang apa ya, hehe tentang apa saja deh. You know me, I am weird.
Ammm, mungkin Anda bingung liat judul tulisan ini. Itu kok kayak kode error hehe. Yak ini memang tulisan aneh dari orang yang juga aneh so judulnya juga mesti aneh.
Okay. Have you ever felt that your life is JUST never changing? Yaa istilah Indonesia nya tu "saya kok begini begini aja ya". Sementara orang lain hidupnya meningkat entah tiba-tiba dapat pekerjaan yg memberi banyak rejeki, menikah dengan orang kaya, menang undian, lulus beasiswa, punya anak yg lucu, beli rumah mewah atau mobil, intinya hidup orang lain itu BERUBAH KE ARAH YANG LEBIH BAIK sedangkan hidup kita seolah-olah "jalan di tempat".
Terus mungkin ada saatnya kita berpikir "dia itu rahasianya apa ya kok bisa hidupnya berubah, apa saya harus melakukan apa yg ia lakukan ya, siapa tahu hidup saya juga berubah". Lalu kita mengikuti jejak orang lain itu, entah daftar beasiswa, atau ikutan bisnis yg ia geluti, atau ikut gabung dengan teman-temannya, intinya kita MENIRU apa yang orang itu lakukan dengan harapan hidup kita juga bisa membaik seperti mereka.
Tapi ternyata TIDAK. Hidup kita tetap jalan di tempat sedangkan hidup mereka melaju bak anak panah yg dilepas dari busurnya dan kena TEPAT DI SASARAN! Pokoknya mereka LUAR BIASA sedang kita BIASA BIASA saja.
Terus terang saya dulu punya pikiran seperti itu, terutama setelah saya menikah. Saat itu, meski saya telah berusaha sekuat tenaga, bekerja, beribadah, memohon pada Allah agar terjadi perubahan hidup tapi tetap saja, saat itu adalah saat tersuram dalam hidup saya. Saya tinggal di sebuah bangsal asrama putra, memasak di sebuah dapur kecil yang lantainya bolong dan kadang ada tikus yang mengintip di sela-sela dindingnya, sakit perut berkepanjangan akibat salah jahit, bergaji minimal dan harus menanggung biaya pengobatan karena mahalnya obat perut saya dulu, dengan anak (yg masih bayi saat itu) yg merengek di sebelah saya saat saya terkapar beralaskan plastik saat diare berkepanjangan itu menyerang saya. Saat itu saya meneteskan air mata lalu hanya berbisik pada diri sendiri "Ya Tuhan, apa passwordnya? Apa yg dilakukan orang lain itu sehingga hidup mereka membaik sementara saya yg hampir tak punya apa apa ini malah terkapar sakit dan tak mampu menghasilkan uang, padahal saya perlu uang untuk obat saya. Tak bisakah Kau Menyehatkan saya agar saya bisa bekerja keras dan membeli rumah yg sedikit lebih baik dari bangsalan ini? Apa yg dilakukan manusia lain itu (yg tidak saya lakukan) sehingga Kau begitu baik pada mereka namun begitu kejam pada saya?".
Pernah saya berpikir seperti itu? PERNAH! Saya sampai berpikir there must be some kind of password yg bisa membuat Tuhan approve pada life changing seseorang. Hehehe biasa lah pemikiran aneh.
Lalu entah bagaimana BAM! Hidup saya berubah! Saya kehilangan banyak hal, termasuk akses ke anak saya. Dengan penyakit perut yg masih menyerang saya saat itu, saya berangkat ke India meski khawatir dengan bagaimana masakan India akan membuat perut saya bertambah parah penyakitnya. Tapi well, saya tak punya piihan lain selain MENJALANI apapun itu yg ada di hadapan mata saya.
Dan !@#$%^^&*()_+~?><"}{%$#@!!. Bukan salah ketik ituuu memang sengajaaa ceritanya password life changing nya saya SUBMIT. Dan yak! Hidup saya BERUBAH! Dari yg awalnya seorang istri, jam 4 sudah bangun mengurus rumah tangga, lalu ke pasar, menyiapkan sayur, berangkat ke kampus mengajar, pulang memandikan anak, melipat pakaian, lalu tidur paling akhir, tiba-tiba saya jadi SINGLE WOMAN. Wanita tanpa siapa-siapa. Dan saya harus tanggung SEMUANYA. Hidup saya JUNGKIR BALIK tak karuan. Ada ancaman finansial, kesedihan tak bisa bertemu anak, kesedihan dihakimi dan terpinggirkan dari pergaulan, belum lagi segala sesuatu saya tanggung SENDIRI. Makanya itu password TAK JELAS begitu bentuknya karena memang itu yg terjadi dari sebuah LIFE CHANGING ala saya hehe. Hidup jugkir balik tak karuan hingga bentuk hidup itu saja tak lagi bisa terdefinisikan.
Namun kali ini saya tak lagi mengeluh. Meski perut kadang masih saja dangdutan hingga saya pernah mengerjakan ujian Kimia Fisika di India di samping WC professor saya disana akibat perut yg kadang masih dangdut an ini, tapi semua saya JALANI. Masalah tak lagi saya BICARAKAN tapi saya SELESAIKAN! Dan entah bagaimana bentuk hidup hingga hari ini, tapi itu yg saya lakukan, I SOLVE MY PROBLEMS.
Dan tiba-tiba, semua berubah (sedikit) membaik. Saat saya di India, saya tidak menyangka akan didandani oleh seorang wanita India bernama Arthi yg dengan telaten menjahitkan saree untuk saya lalu aunty sebelah rumahnya yg dengan sigap menjahitkan kain dalaman untuk saya. Dan for once in my life, saya merasa CANTIK! Sesuatu yang tak pernah saya rasakan dulu. Dulu saya terbiasa menerima bahwa saya tak secantik atau sekaya orang lain, sehingga saya harus menerima saja apa yang ditawarkan hidup untuk saya. Seminimal apapun itu.
Tiba-tiba yang dulu saya tak diizinkan pakai jeans, saya mencobanya dan saya merasa satu hal: saya BERBEDA. Yang dulu saya (sedikit) diurusi, tiba-tiba saya mengurus diri saya sendiri. Booking tket, urus visa, booking hotel, lobby pejabat sana sini, mengurus beasiswa, memikirkan keuangan belum termasuk MENGHALAU ORANG_ORANG YG KEJAM PADA SAYA. Ya, belum termasuk mereka. Wajah saya tak lagi bersedih, setiap ada halangan yg saya pikirkan adalah bagaimana MENYELESAIKANNYA! I stop talking to people tantang masalah saya dan mulai MENGGENGGANM TANGAN SAYA SENDIRI untuk menyelesaikannya satu demi satu.
Dan yak hidup saya BERUBAH! Saya BERUBAH! Setelah India mendidik saya menjadi siap dengan apapun (motto mereka: EXPECT THE UNEXPECTED), hidup membawa saya ke episode baru di New Zealand. Dan disini perubahan hidup saya semakin massive saja. Dari yang dulu saya tinggal di kost dengan matras tanpa ranjang, dengan kecoa yg kadang seliweran, saya dibawa ke sebuah kamar apartemen di negara modern seperti New Zealand. Saya bekerja di University of Auckland, menerima gaji dalam bentuk dollar, dihargai, diberi kesempatan. Dari yang dulu saya berpikir saya hanyalah seorang ITIK BURUK RUPA tiba tiba saya dikagetkan bahwa wajah minimalis seperti saya ini sukses membuat seorang kiwi berlutut di hadapan saya di puncak tower tertinggi di negara ini, SKY TOWER. Wajah minimalis saya ini bisa membawa seorang lelaki kiwi menawarkan banyak hal di masa depan untuk saya. Dan hidup saya benar-benar BERUBAH!
Dari yg dulu tidak boleh pakai jeans, tiba-tiba saya explore banyak fashion. Lalu dari yg masih lugu dengan pakaian India tiba-tiba saya disulap menjadi wanita modern yang harus sigap dan siap mandiri namun tetap dihargai sebagai wanita. Dan itu yg terjadi tadi malam pada saya. Saya didandani bak Julia Roberts dalam PRETTY WOMAN. Entah berapa pakaian yg saya coba tadi malam, lalu MC Walter dan RC menunggu di luar tirai lalu saya membuka tirai dan menunjukkan dress cantik itu satu demi satu. Dan setelah pengalaman pakai saree, tentu saja mengenakan dress ala westerner itu adalah sebuah PERUBAHAN lagi untuk saya.
Dan pagi ini saya berbaring di ranjang luas saya di apartemen lantai 15 ini. My life change. Saya tidur di ranjang luas di kamar dengan lantai berkarpet, jendela saya penuh dengan view yg cantik banget, Gaji saya masuk dari universitas besar dunia plus dari beasiswa, laki-laki itu begitu menyayangi dan memanjakan saya, perut saya yg dangdutan kini sdh jauh membaik, saya nge gym, mengalami perbaikan gizi hehe, punya oven, punya weekend yg biasanya dulu saya nge weekend dengan nge les in privat sekarang saya punya weekend kadang liburan, kadang shopping, kadang nonton film, intinya saya sekarang berada di hidup yang TAK PERNAH SAYA BAYANGKAN.
Siapa coba yg bisa membayangkan wanita yg dulu tinggal di bangsalan asrama putra itu, yg terkapar pakai plastik di ranjang, yg bahkan tak tahu rasanya pakai jeans, tiba tiba berangkat ke luar negeri, dilamar bule di menara tertinggi di New Zealand, kuliah di universitas top dunia, bekerja juga, dibayar dengan dollar dan berpakaian dan juga (berpikir) mandiri seperti wanita western yg dulu hanya ia lihat di TV. Tiap pagi ia berdiri di persimpangan jalan Symonds street, menunggu lampu merah lalu kaki-kaki mungilnya berlari mengikuti kaki panjang para bule yg juga menyeberang jalan. Lalu ia menunggu bis 274 atau 277, naik ke bis sambil senyum dengan supirnya, kadang disapa balik dengan ramah, lalu ia duduk dekat jendela, melihat city campus, clock tower, lalu melihat mount eden, turun di bus stop sambil berteriak riang "THANK YOU, DRIVER". Lalu berjalan kaki menuju meja staffnya, bilang GOOD MORNING ke semua orang, Hi John, Hi Rani, Hi Rebecca. Lalu disapa teman sekerja, dihormati meski berjilbab, mulai melayani student hingga sore tiba. Pulang, ia belajar untuk PhDnya. Tidur, esok ia bangun semangat lagi menyongsong hari.
Dan jika Anda bertanya apa passwordnya untuk life changing se drastis yg saya alami? Atau agar se beruntung ini? Apa harus apply beasiswa juga? Apa harus pisah dengan anak juga (not recommended lho ya)?
Jawaban saya password for the life changing is: @!@#$#%$^&*_":?~><.
Which means, there is NO specific password. Your life is your life, your story. Mau digencet gimana pun kalau kata Allah belum sampai waktuNya ya belum sampai. Mau nikah se ngebet apa kalau Allah belum sampaikan ya belum juga. Mau ke luar negeri segila apapun, kalau Allah belum Sampaikan ya belum aja.
So gimana dong biar hidup berubah? DOA. USAHA. Dan yang pasti satu password.
KUN FAYAKUN dari Allah untuk bikin semua nya JADI! Dan satu yang pasti, Allah berfirman: Tidak akan berubah keadaan suatu kaum hingga kaum itu merubah dengan tangan mereka sendiri. So, kun fayakun pasti dari Allah, tapi usaha dan doa itu yang dari kita sebagai manusia.
So, usaha, doa, baik sangka semoga KUN FAYKUN untuk hajat kita disegerakan olehNya.
Auckland, 08 April 2017,
-NK-
Kalau saya disini sih seperti biasaaa baik baik saja (pencitraan sebenarnya) heheh. Mumpung ini lagi weekend dan proposal saya sudah siap submit, saya ingin sedikit menulis. Tapi tentang apa ya, hehe tentang apa saja deh. You know me, I am weird.
Ammm, mungkin Anda bingung liat judul tulisan ini. Itu kok kayak kode error hehe. Yak ini memang tulisan aneh dari orang yang juga aneh so judulnya juga mesti aneh.
Okay. Have you ever felt that your life is JUST never changing? Yaa istilah Indonesia nya tu "saya kok begini begini aja ya". Sementara orang lain hidupnya meningkat entah tiba-tiba dapat pekerjaan yg memberi banyak rejeki, menikah dengan orang kaya, menang undian, lulus beasiswa, punya anak yg lucu, beli rumah mewah atau mobil, intinya hidup orang lain itu BERUBAH KE ARAH YANG LEBIH BAIK sedangkan hidup kita seolah-olah "jalan di tempat".
Terus mungkin ada saatnya kita berpikir "dia itu rahasianya apa ya kok bisa hidupnya berubah, apa saya harus melakukan apa yg ia lakukan ya, siapa tahu hidup saya juga berubah". Lalu kita mengikuti jejak orang lain itu, entah daftar beasiswa, atau ikutan bisnis yg ia geluti, atau ikut gabung dengan teman-temannya, intinya kita MENIRU apa yang orang itu lakukan dengan harapan hidup kita juga bisa membaik seperti mereka.
Tapi ternyata TIDAK. Hidup kita tetap jalan di tempat sedangkan hidup mereka melaju bak anak panah yg dilepas dari busurnya dan kena TEPAT DI SASARAN! Pokoknya mereka LUAR BIASA sedang kita BIASA BIASA saja.
Terus terang saya dulu punya pikiran seperti itu, terutama setelah saya menikah. Saat itu, meski saya telah berusaha sekuat tenaga, bekerja, beribadah, memohon pada Allah agar terjadi perubahan hidup tapi tetap saja, saat itu adalah saat tersuram dalam hidup saya. Saya tinggal di sebuah bangsal asrama putra, memasak di sebuah dapur kecil yang lantainya bolong dan kadang ada tikus yang mengintip di sela-sela dindingnya, sakit perut berkepanjangan akibat salah jahit, bergaji minimal dan harus menanggung biaya pengobatan karena mahalnya obat perut saya dulu, dengan anak (yg masih bayi saat itu) yg merengek di sebelah saya saat saya terkapar beralaskan plastik saat diare berkepanjangan itu menyerang saya. Saat itu saya meneteskan air mata lalu hanya berbisik pada diri sendiri "Ya Tuhan, apa passwordnya? Apa yg dilakukan orang lain itu sehingga hidup mereka membaik sementara saya yg hampir tak punya apa apa ini malah terkapar sakit dan tak mampu menghasilkan uang, padahal saya perlu uang untuk obat saya. Tak bisakah Kau Menyehatkan saya agar saya bisa bekerja keras dan membeli rumah yg sedikit lebih baik dari bangsalan ini? Apa yg dilakukan manusia lain itu (yg tidak saya lakukan) sehingga Kau begitu baik pada mereka namun begitu kejam pada saya?".
Pernah saya berpikir seperti itu? PERNAH! Saya sampai berpikir there must be some kind of password yg bisa membuat Tuhan approve pada life changing seseorang. Hehehe biasa lah pemikiran aneh.
Lalu entah bagaimana BAM! Hidup saya berubah! Saya kehilangan banyak hal, termasuk akses ke anak saya. Dengan penyakit perut yg masih menyerang saya saat itu, saya berangkat ke India meski khawatir dengan bagaimana masakan India akan membuat perut saya bertambah parah penyakitnya. Tapi well, saya tak punya piihan lain selain MENJALANI apapun itu yg ada di hadapan mata saya.
Dan !@#$%^^&*()_+~?><"}{%$#@!!. Bukan salah ketik ituuu memang sengajaaa ceritanya password life changing nya saya SUBMIT. Dan yak! Hidup saya BERUBAH! Dari yg awalnya seorang istri, jam 4 sudah bangun mengurus rumah tangga, lalu ke pasar, menyiapkan sayur, berangkat ke kampus mengajar, pulang memandikan anak, melipat pakaian, lalu tidur paling akhir, tiba-tiba saya jadi SINGLE WOMAN. Wanita tanpa siapa-siapa. Dan saya harus tanggung SEMUANYA. Hidup saya JUNGKIR BALIK tak karuan. Ada ancaman finansial, kesedihan tak bisa bertemu anak, kesedihan dihakimi dan terpinggirkan dari pergaulan, belum lagi segala sesuatu saya tanggung SENDIRI. Makanya itu password TAK JELAS begitu bentuknya karena memang itu yg terjadi dari sebuah LIFE CHANGING ala saya hehe. Hidup jugkir balik tak karuan hingga bentuk hidup itu saja tak lagi bisa terdefinisikan.
Namun kali ini saya tak lagi mengeluh. Meski perut kadang masih saja dangdutan hingga saya pernah mengerjakan ujian Kimia Fisika di India di samping WC professor saya disana akibat perut yg kadang masih dangdut an ini, tapi semua saya JALANI. Masalah tak lagi saya BICARAKAN tapi saya SELESAIKAN! Dan entah bagaimana bentuk hidup hingga hari ini, tapi itu yg saya lakukan, I SOLVE MY PROBLEMS.
Dan tiba-tiba, semua berubah (sedikit) membaik. Saat saya di India, saya tidak menyangka akan didandani oleh seorang wanita India bernama Arthi yg dengan telaten menjahitkan saree untuk saya lalu aunty sebelah rumahnya yg dengan sigap menjahitkan kain dalaman untuk saya. Dan for once in my life, saya merasa CANTIK! Sesuatu yang tak pernah saya rasakan dulu. Dulu saya terbiasa menerima bahwa saya tak secantik atau sekaya orang lain, sehingga saya harus menerima saja apa yang ditawarkan hidup untuk saya. Seminimal apapun itu.
Tiba-tiba yang dulu saya tak diizinkan pakai jeans, saya mencobanya dan saya merasa satu hal: saya BERBEDA. Yang dulu saya (sedikit) diurusi, tiba-tiba saya mengurus diri saya sendiri. Booking tket, urus visa, booking hotel, lobby pejabat sana sini, mengurus beasiswa, memikirkan keuangan belum termasuk MENGHALAU ORANG_ORANG YG KEJAM PADA SAYA. Ya, belum termasuk mereka. Wajah saya tak lagi bersedih, setiap ada halangan yg saya pikirkan adalah bagaimana MENYELESAIKANNYA! I stop talking to people tantang masalah saya dan mulai MENGGENGGANM TANGAN SAYA SENDIRI untuk menyelesaikannya satu demi satu.
Dan yak hidup saya BERUBAH! Saya BERUBAH! Setelah India mendidik saya menjadi siap dengan apapun (motto mereka: EXPECT THE UNEXPECTED), hidup membawa saya ke episode baru di New Zealand. Dan disini perubahan hidup saya semakin massive saja. Dari yang dulu saya tinggal di kost dengan matras tanpa ranjang, dengan kecoa yg kadang seliweran, saya dibawa ke sebuah kamar apartemen di negara modern seperti New Zealand. Saya bekerja di University of Auckland, menerima gaji dalam bentuk dollar, dihargai, diberi kesempatan. Dari yang dulu saya berpikir saya hanyalah seorang ITIK BURUK RUPA tiba tiba saya dikagetkan bahwa wajah minimalis seperti saya ini sukses membuat seorang kiwi berlutut di hadapan saya di puncak tower tertinggi di negara ini, SKY TOWER. Wajah minimalis saya ini bisa membawa seorang lelaki kiwi menawarkan banyak hal di masa depan untuk saya. Dan hidup saya benar-benar BERUBAH!
Dari yg dulu tidak boleh pakai jeans, tiba-tiba saya explore banyak fashion. Lalu dari yg masih lugu dengan pakaian India tiba-tiba saya disulap menjadi wanita modern yang harus sigap dan siap mandiri namun tetap dihargai sebagai wanita. Dan itu yg terjadi tadi malam pada saya. Saya didandani bak Julia Roberts dalam PRETTY WOMAN. Entah berapa pakaian yg saya coba tadi malam, lalu MC Walter dan RC menunggu di luar tirai lalu saya membuka tirai dan menunjukkan dress cantik itu satu demi satu. Dan setelah pengalaman pakai saree, tentu saja mengenakan dress ala westerner itu adalah sebuah PERUBAHAN lagi untuk saya.
Dan pagi ini saya berbaring di ranjang luas saya di apartemen lantai 15 ini. My life change. Saya tidur di ranjang luas di kamar dengan lantai berkarpet, jendela saya penuh dengan view yg cantik banget, Gaji saya masuk dari universitas besar dunia plus dari beasiswa, laki-laki itu begitu menyayangi dan memanjakan saya, perut saya yg dangdutan kini sdh jauh membaik, saya nge gym, mengalami perbaikan gizi hehe, punya oven, punya weekend yg biasanya dulu saya nge weekend dengan nge les in privat sekarang saya punya weekend kadang liburan, kadang shopping, kadang nonton film, intinya saya sekarang berada di hidup yang TAK PERNAH SAYA BAYANGKAN.
Siapa coba yg bisa membayangkan wanita yg dulu tinggal di bangsalan asrama putra itu, yg terkapar pakai plastik di ranjang, yg bahkan tak tahu rasanya pakai jeans, tiba tiba berangkat ke luar negeri, dilamar bule di menara tertinggi di New Zealand, kuliah di universitas top dunia, bekerja juga, dibayar dengan dollar dan berpakaian dan juga (berpikir) mandiri seperti wanita western yg dulu hanya ia lihat di TV. Tiap pagi ia berdiri di persimpangan jalan Symonds street, menunggu lampu merah lalu kaki-kaki mungilnya berlari mengikuti kaki panjang para bule yg juga menyeberang jalan. Lalu ia menunggu bis 274 atau 277, naik ke bis sambil senyum dengan supirnya, kadang disapa balik dengan ramah, lalu ia duduk dekat jendela, melihat city campus, clock tower, lalu melihat mount eden, turun di bus stop sambil berteriak riang "THANK YOU, DRIVER". Lalu berjalan kaki menuju meja staffnya, bilang GOOD MORNING ke semua orang, Hi John, Hi Rani, Hi Rebecca. Lalu disapa teman sekerja, dihormati meski berjilbab, mulai melayani student hingga sore tiba. Pulang, ia belajar untuk PhDnya. Tidur, esok ia bangun semangat lagi menyongsong hari.
Dan jika Anda bertanya apa passwordnya untuk life changing se drastis yg saya alami? Atau agar se beruntung ini? Apa harus apply beasiswa juga? Apa harus pisah dengan anak juga (not recommended lho ya)?
Jawaban saya password for the life changing is: @!@#$#%$^&*_":?~><.
Which means, there is NO specific password. Your life is your life, your story. Mau digencet gimana pun kalau kata Allah belum sampai waktuNya ya belum sampai. Mau nikah se ngebet apa kalau Allah belum sampaikan ya belum juga. Mau ke luar negeri segila apapun, kalau Allah belum Sampaikan ya belum aja.
So gimana dong biar hidup berubah? DOA. USAHA. Dan yang pasti satu password.
KUN FAYAKUN dari Allah untuk bikin semua nya JADI! Dan satu yang pasti, Allah berfirman: Tidak akan berubah keadaan suatu kaum hingga kaum itu merubah dengan tangan mereka sendiri. So, kun fayakun pasti dari Allah, tapi usaha dan doa itu yang dari kita sebagai manusia.
So, usaha, doa, baik sangka semoga KUN FAYKUN untuk hajat kita disegerakan olehNya.
Auckland, 08 April 2017,
-NK-
No comments:
Post a Comment