Saturday, 19 December 2015

WHEN BAD THINGS HAPPEN TO A GOOD PERSON

Hey there, its me again with my silly writing...

Jika kadang setiap minggu saya memposting MY TOP FIVE OF THE WEEK, minggu ini setelah lama absen menulis, saya ingin menulis tentang teknik survive "ala saya", yeah, karena tidak semua orang survive dengan cara yg sama. Jika saya bisa survive dengan cara saya, mungkin itu tidak untuk Anda, tapi setidaknya, bagaimana saya tetap positif memandang hidup, bisa Anda jadikan referensi, or wrong example, or whatever lah yg mungkin bisa membantu Anda survive dengan cara Anda. Anyway, this is just a writing, Anda bisa setuju atau tidak.

Seperti biasa, saya akan membagi tulisan saya ke dalam berberapa session, agar saya mudah menulisnya dan Anda mudah membacanya, tentu saja.

Well, kadang dalam hidup, everything could happen. Bahkan jika Anda orang baik, Anda bisa saja ditemukan pada sebuah keadaan yg membuat Anda berpikir, WHY, GOD? Contoh sederhana, Anda baru beli sepatu, Anda jalan kaki, yah, keinjak tai kucing. Is that your fault? No. Is that the cats fault? Well, bisa saja Anda menyalahkan kucing, karena buang air sembarangan, tapi bukankah itu tidak menyelesaikan apa apa? Its just life, shit happens, what matters is the way we handle it.

Ini beberapa formula survival ala saya yg mungkin bisa sedikit membantu Anda.

1. Love storm
Saya menyebut cobaan itu sebagai storm, karena memang itu yg sdg terjadi. Dunia kita berguncang karena badai itu. Love storm adalah jika kita disakiti oleh org yg kita cintai. Love sebenarnya tdk menyakiti, itu hanya karena kita memberikannya pada org yg salah. Orang yg kita percaya akan melindungi kita, justru jadi musuh dalam selimut yg siap menikam kita. Orang yg tdk menghargai perasaan kita. Jangan pernah lupa, seberapa pun dahsyatnya LOVE STORM, Anda harus TETAP MENCINTAI DIRI SENDIRI. Anda harus egois, Anda harus menyelamatkan diri. Gak ada cerita Anda berkorban untuk dia yg Anda cintai, jika ia hanya ingin terus menyakiti Anda, memanfaatkan Anda, menjadikan Anda budak hidupnya. No, you are more worthy than that.

Maka, meski menakutkan untuk hidup sendiri, make that decision. Walk away. Meski hanya membawa dua koper pakaian dan diri sendiri, demi keselamatan diri Anda, pergi. Tinggalkan hidup yg membahayakan itu. Apalagi jika Anda wanita, hidup bersama laki laki yg dgn kekuatannya siap menyakiti Anda, tidak melindungi, no excuse, walk away from him. Hidup Anda jauh lebih berharga daripada mati pelan pelan dalam sakit hati. Tentu tidak mudah, karena orang orang akan mencap Anda macam macam, karena you walk away. Tapi, jangan dengarkan, mereka tdk hidup dlm hidup Anda. Its your life, not theirs.

Ini terjadi pada saya di tahun 2012. Seperti film yg diluncurkan dengan judul sama, 2012 adalah saat kapal saya karam, dunia saya hancur, saya remuk karena saya membuat keputusan terberat dalam hidup saya. Saya pergi, dari orang yg tdk pernah menghargai saya, orang yg tdk menginginkan saya, sebagaimana pun saya memperjuangkannya, saya menyelamatkan diri dari orang yg siap menyakiti saya dengan kekuatannya. Tidak mudah, karena saya terpaksa kehilangan Najwa untuk itu. Dan perlu bertahun tahun, bahkan hingga saat ini untuk sembuh dari luka itu. Saya remuk, saya hancur, tanpa adanya akses ke Najwa. Tapi saya masih hidup, saya selamat, itu yg penting.

2. Financial storm.
Bisa saja meski Anda orang baik, rajin menabung, eh Anda ketemu kondisi dimana mungkin Anda salah ber investasi, hingga seluruh uang tabungan Anda habis. Apakah itu salah Anda? Tentu tidak, that is life. Kadang kita tertipu oleh orang jahat yg menghabisi uang kita meski itu bukan haknya. Saat ini, yg harus Anda lakukan adalah, CARI PEKERJAAN. Jangan memilih pekerjaan, jemput pekerjaan, meskipun itu mungkin belum pernah Anda kerjakan. Percayalah, Anda akan takjub dengan kemampuan Anda sendiri, karena Anda tiba tiba bisa melakukan hal yg blm pernah Anda lakukan hanya untuk menyelamatkan diri. Jika dulu Anda bos, tiba tiba Anda jadi pelayan. Biasanya naik mobil, tiba tiba Anda harus jalan kaki. Selain CARI PEKERJAAN, Anda juga harus berhemat. Agar Anda mampu mengembalikan kestabilan finansial Anda segera. Mungkin tidak sama dengan posisi Anda dulu, tapi setidaknya Anda tidak bangkrut. Jangan pernah mencoba berhutang saat sedang dlm badai ini. Anda perlu mengembalikan hidup Anda bukan menambah parah kesulitan.

Ini terjadi saat tahun 2012. Saya tidak punya apa apa dan siapa siapa. Saat itu saya dapat beasiswa ke India dan itu, PEKERJAAN. Saya bisa makan dari uang beasiswa dan gaji PNS saya bisa tersimpan. Fakta bahwa beasiswanya sangat kecil, yah, setidaknya ada tambahan dibanding tdk punya apa apa. Dan uang beasiswa yg menurut teman lain sangat kecil itu, CUKUP untuk saya. Saya yg memang tidak butuh banyak dalam hal.

Itu juga terjadi di tahun 2014 saat saya pulang dari India. Gaji saya dipotong hingga separuhnya akibat keterlambatan surat tugas dari Jakarta. Saya hanya hidup dengan 1,7 juta dengan sewa kos 700 rb. Lalu apa yg saya lakukan? Saya melamar pekerjaan, diterima di dua kursus besar di Samarinda, lalu bekerja keras dari pagi hingga malam agar saya bisa membayar banyak hal, TANPA MEREPOTKAN SIAPA SIAPA. Ini penting, karena saat Anda tidak punya apa apa, minimal Anda masih punya PRIDE, HARGA DIRI. JANGAN PERNAH MERENDAHKAN DIRI ANDA DENGAN MEMINTA UANG PADA ORANG LAIN. Meski cuma bisa makan bakso dengan uang keringat sendiri, jgn pernah menginginkan KFC tapi dengan cara meminta pada orang lain. Nope.

3. Confidence storm.
Disakiti seseorang yg dulu pernah Anda cintai itu pasti menyakitkan. Anda pasti remuk. Anda hancur. Tapi remuk, hancur, itu kadang perlu agar Anda bisa membangun diri Anda yg baru. Sayap itu kadang perlu patah, sehingga Anda berlari lebih kencang, awalnya untuk menyembuhkan luka, namun akhirnya Anda terbang JAUH LEBIH TINGGI dari sebelumnya. Anda punya sayap baru, yg lebih kuat, lebih kokoh, lebih tangguh.

Saya tahu, saya tidak pernah sama lagi setelah badai 2012 itu. Awalnya saya takut hidup sendiri. Saya ingat saat itu saya gemetar bersama seorang mahasiswa mencari kos dekat kampus. Saya menangis saat itu di motor bersamanya dan cuma bisa berkata APA SAYA BISA APA SAYA BISA? Dan akhirnya kami menemukan kos yg sesuai dengan kebutuhan saya. Lalu mulailah saya berenang dengan diri saya. Belum sampai sebulan di kos itu, Allah Menolong saya dengan tawaran beasiswa ke India. Banyak yg meragukan keputusan saya saat itu. Ada yg bilang saya akan mati di India, ada yg mempertanyakan kenapa S dua lagi padahal sdh S dua. Dan SAYA DITINGGALKAN, DIHUJAT BANYAK ORANG SAAT ITU. Hanya sedikit orang yg masih sudi bergaul atau mendukung saya. Tapi saat saya perlu survive, saya akan melakukan satu hal, TULI. Saya akan tuli dari semua omongan, fokus dengan tujuan saya, dan melakukan apa yg mestinya saya lakukan. Dan meski saat itu keputusan ke India itu sangat sangat konyol, kerja keras saya dua tahun menyembuhkan diri itu sudah menunjukkan hasilnya, meskipun tidak banyak. Saya di Auckland saat ini, karena kerja keras saya di India. Riset saya saat itu, yg meskipun bukan ide saya dan banyak dibantu professor, setidaknya membuat saya "cukup menarik" di mata supervisor saya saat ini. Belum lagi rekomendasi professor di India yg TIDAK MUNGKIN TERJADI tanpa kerja keras saya yg mereka lihat sebagai salah satu kualitas saya. Dan meski hidup saya msh belum sempurna hingga hari ini, karena saya masih sendiri, setidaknya saya TIDAK MEREPOTKAN SIAPA SIAPA.

Dan well, disinilah saya saat ini. Mengetik dengan tab saya di sebuah kota terbesar di salah satu negara maju, New Zealand, terdaftar sebagai mhswa PhD di universitas 100 besar dunia, menjadi bagian dari riset grup besar dari seorang profesor mengerjakan organik sintesis, sesuatu yg  saya juga tidak menyangka bisa memikirkannya, dibiayai oleh beasiswa terbesar di Indonesia. Siapa yg menyangka, wanita yg di tahun 2012 lalu gemetar, kecut, menangis, dihujat, ditinggalkan, dihina, saat ini sedang kuliah PhD di universitas besar. Orang Teluk Lerong yang dulu SD nya pernah terbakar, yang berasal dari keluarga biasa biasa saja, wanita yg dihujat habis habisan di tahun 2012 itu, kini sedang menikmati langit pagi Auckland, dengan musik di telinganya, sepotong pesan cinta dari seorang lelaki yg begitu mengaguminya, bersyukur akan perubahan positif dalam hidupnya. 

Tahun 2015 saya lewati dengan banyak kejutan. Sepanjang tahun saya KICKING MY ASS, bekerja keras dari pagi hingga malam. Sambil mempersiapkan aplikasi beasiswa saya, perjalanan saya ke India, visa saya ke NZ, dan keberangkatan saya ke Auckland. Tapi kerja keras itu membuat saya bertemu banyak orang, menyerap ilmu mereka, lalu mensinergikannya dengan diri saya, untuk mencaoai tujuan saya. Saya bertemu manajer restoran, pemilik perusahaan shipping, calon pendamping walikota, CEO bank terkenal, dan banyak lagi. Dan amazingly, karena saya pembelajar, bahkan dari seorang anak kecil, saya bisa belajar banyak hal. Dan tahun 2015 ini, saya berhasil lewati dengan mendaftarkan diri di TOEFL IBT, lulus di Uni of Auckland, mendaftar di tiga beasiswa, mengurus dua visa, ke NZ dan ke India, mengurus akomodasi saya di India dan NZ, hingga saat ini saya disini. Bahkan sebulan sebelum berangkat, saya masih mengurusi tim Jerman yg datang ke samarinda. Sweet!

Dan sekarang, saya punya begitu banyak mimpi. Mungkin post doktoral lagi, mungkin bekerja di bawah profesor yg jauh lebih terkenal, who knows. Satu yang saya tahu, jika saya tidak MEMUTUSKAN TO WALK AWAY tahun 2012 itu, LALU MENGAMBIL KESEMPATAN KE INDIA, mungkin hidup saya TIDAK AKAN BERUBAH. So, tiga hal itu berurutan saudara saudara.

DECIDE.

TAKE A CHANCE.

MAKE A CHANGE.

Well, itulah storm. Badai itu tidak akan membuat seseorang yg survive melewatinya menjadi orang yg sama. She will change. Stronger, tougher, wiser. Satu hal yg TIDAK BOLEH HILANG dalam menghadapi badai adalah, IMAN. Apapun yg terjadi, IMAN harus di atas segalanya. Pasti mudah berucap, Well, God, I give up on you, saat things dont go right. No way! Iman, harus tetap di atas segala logika, kepedihan, kepahitan hidup. Jangan pernah berpikir untuk MENINGGALKAN TUHAN saat ANDA DITINGGALKAN BANYAK ORANG karena TUHAN TIDAK PERNAH MENINGGALKAN ANDA.

Saya telah melihat banyak hal dalam hidup saya. Saya melihat bagaimana orang India hidup, mempercayai apa yg mereka percayai, tanpa pernah kehilangan apa yg saya percayai. Dan saat ini, saya dikelilingi orang orang atheis, yg bahkan tidak percaya apa apa, sekali lagi, saya tetap dengan apa yg saya percayai. Saya bersyukur, sepahit apapun hidup, saya tidak kehilangan satu hal, IMAN.

So, saat badai apapun datang dalam hidup. Anda, hanya ada tiga ucapan.

HAVE A FAITH

HAVE A FAITH

HAVE A FAITH

Auckland, 20 Desember 2015,
Salam survive,

-Nurul Kasyfita-

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Baca blogx ibu.. Ky lagi ceritaan lngsng sm sy bu.. Ngingetin tahun" yg lalu saat ibu masih ngajar d kampus.. Alhamdulillaah bu.. Sehat" dsna yah..

    ReplyDelete