Hey hey, selamat hari Minggu!
Sudah lama saya tidak menulis di blog nih karena sudah
mulai sibuk di education. Tapi alhamdulillah, hari ini saya pingin menulis
tentang show yg baru saya tonton kemarin, Disney on Ice. Sebenarnya
sebelum disney on ice, saya juga ditawari RC untuk nonton coldplay, yang juga
bakal manggung di Auckland Desember nanti. Tapi gimana ya, saya tu gak doyan
nonton konser, karena sumpek menurut saya jejal jejalan karena pangsa pasar
konser jauh lebih banyak daripada Cuma sekedar pertunjukan disney. Dan saya
lebih suka kartun dibanding konser dewasa hehe. Nonton kartun juga biasanya
aman karena yg nonton banyak anak anak. Intinya jika disuruh memilih item orang
dewasa atau anak anak, ya saya milihnya anak anak. Dan Anda tahu kaaan, saya
lebih suka memilih apa yg saya suka ketimbang mengikuti apa yg disukai orang
banyak hehehe.
Ok, anyway, show ini juga adalah perayaan kami dan RC.
Saat saya nonton iklan show ini di TV sejak Maret lalu, saya sudah terpekik
kegirangan dan bilang ke RC saya pingin nonton. Namun mengingat tanggal konser
itu bulan Agustus dan jika saya tidak disetujui pindah oleh LPDP dan visa saya
tidak dikabulkan, maka Agustus saya sudah tidak berada di NZ lagi. Pulang lah
istilahnya. Karena itulah kami tidak langsung membooking tiket ini karena visa,
izin LPDP masih belum pasti. Istilahnya saat itu kondisi hari hari saya
benar-benar “gelap”. Bangun tidur aja nggak bisa, setiap hari kerjaan bengong
di kamar sambil terus berdoa agar LPDP menyetujui permohonan saya. Dan saat itu
kami berjanji, jika semua rintangan ini terlewati dan saya diizinkan belok ke
education, kami akan merayakan ini, nonton disney on ice di bulan Agustus,
merayakan winter, merayakan hari dimana saya masih bisa berdiam di NZ,
merayakan kebersamaan kami melewati depresi. Dan yay, akhirnya hari itu datang
kemarin.
Sejak pagi saya sudah kasak kusuk kayak anak TK yg mau
nonton idolanya. Sms RC jangan lupa bawa tiketnya dan harus ganti baju yg ok karena
kami mau foto foto dulu hehehe. Dia juga sibuk nge godain saya seharian, sebelum show. Ya katanya tiketnya dijual lah, tiket hilang lah, dia sibuk lah, senaaangg banget nge godain saya asem hehe. Dia saya wajibkan pakai baju baru yg saya
belikan dg uang gaji pertama di NZ dan yay, he looks handsome!
Jam 5 kami sdh ngantri dan banyak banget anak anak. Sepertinya
saya peserta tertua yg datang tanpa anak anak. Yang lain iya sih sdh tua juga
tapi biasanya bawa anaknya atau cucunya. Tapi saya sudah bilang ke RC, mau
sampai beuban pun, kartun tetap kegemaran saya. Itu tidak akan berubah.
Jam lima tepat pintu dibuka. Mulai deh jajanan disney
itu menghiasi mata kami. Ada balon, ada es olaf, ada pop corn minnie, ada
boneka ariel dan banyak kaos Elsa dan Anna. Waaah lapar mata jadinyaaa hehehe.
Dan kami duduk mencari nomor kursi kami dan saya
tentunya foto foto lagi hehehehe. Lalu tepat jam 6 shownya dimulai. Awalnya yang
muncul adalah Goofy, Donald, Mickey dan Minnie, ikon lama disney yang datang
hanya sekedar membuka acara dan jadi host lah istilahnya. Meski bagaimana pun
tenggelamnya ikon ikon itu saat ini, namun Donald, Miki, Minnie dan Goofy tetap
sosok disney yang tidak lekang dimakan zaman. Tapi mereka paham lah anak anak
lebih akrab dengan Rapunzel atau pun Elsa Anna saat ini. Jadi Cuma sebentar,
mereka menghilang di balik layar.
Penampilan pertama adalah Sebastian, si udang yang
terkenal dari film Ariel si putri duyung. Anak anak masih belum antusias karena
Ariel pun masih terlalu baheula untu mereka. Itu pun disney tidak mengeluarkan
Cinderella atau pun Snow White mengingat gap generasi yang sudah tidak
terjembatani. Yang saya suka dari Ariel adalah pertunjukan under the sea si
Sebastian dengan dekorasi bawah lautnya. Indah sekali. Lalu saat Ariel berganti
dari sirip ikan duyung menjadi manusia. Itu magical sekali heheheh.
Setelah Ariel, muncullah Rapunzel. Yang sudah mulai
akrab di mata anak anak. Tapi masih belum se magical frozen. Saya yakin mereka
akan men save Frozen di akhir show apalagi dengan lagu fenomenalnya LET IT GO
yang seolah olah jadi lagu kebangsaan anak anak di seluruh dunia. Dan benar
saja, Rapunzel tidak terlalu menghipnotis anak anak. Yang saya suka dari
Rapunzel adalah saat lampion diterbangkan, itu magical sekali karena ruangan
langsung diterangi lampion, benar-benar indah. RC aja sampai menggenggam tangan
saya saat lagu Rapunzel dinyanyikan. Indah sekali, terasa sekali aroma cinta
nya hehehe.
Setelah Rapunzel muncul, show dihentikan 10 menit,
untuk anak-anak yg ingin ke wc. Selain itu penjual makanan juga datang hehehe
nawarin pop corn atau nawarin balon. Hampir lho hampiiirrrr, saya beli balonnya
kalau gak ingat nanti mengganggu orang di belakang kalau balon saya nongol gitu
selama acara terus mikir juga nanti gimana mau nge rekam yg selanjutnya hahaha.
Itulah sudah, wanita tapi gayanya masih anak anak hehehehe.
Paruh kedua pun dilanjutkan. Yang muncul pertama
adalah Belle. Anak-anak masih kurang ngeh itu adalah si beauty and the beast. Saya
aja awalnya gak ngeh itu siapa. Disini juga bisa saya lihat teknik disney
memadukan karakternya demi menjembatani gap generasi. Si Ariel yang zaman
baheula digabung dengan Rapunzel yg sdh generasi bawah, supaya anak-anak gak
bosan. Coba bayangin kalau si Ariel gabung ma Beauty and the Beast terus si
Rapunzel dengan Frozen, apa gak mati kutu anak anak di paruh pertama hehehe.
Lalu setelah Belle menghilang, yak, muncullah si
Kristov dengan rusa nya daaannn yaaakk si Olaf, manusia salju yang super
terkenal itu. Dan saya sudah siap siap nih kalau si Elsa nyanyi Frozen saya
akan record dari awal hehehe. Dan benar saja, itu memang inti dari show ini. Frozen
pasti the starnya. Anak anak mulai kegilaan berdiri dekat arena es dan ikutan
nyanyi, putar putar seperti Elsa yang menguasai panggung sendirian dengan ice
skatingnya. Saya sebenarnya menunggu nunggu seperti apa istana Frozen nya
karena pasti spektakular melihat istana dari es gitu. Tapi ternyata Cuma tangga
saja, mungkin mengingat keterbatasan mereka membuat istana sungguhan heheh.
Cukup lah bagi saya melihat itu. Yang menggumkan juga adalah saat air mancur
berubah jadi es. Jadi tekniknya hanya dimatikan saja lampunya jadi seolah olah
air mancurnya beku. Padahal Cuma lampu serinya saja yang dimatikan. Saat Arendelle
kerajaan Elsa kembali hangat ya lampu serinya dijalankan lagi jadi seolah olah
mengalir airnya heheh.
But anyway, Disney on Ice akan selalu jadi kenangan
buat kami berdua. Ini adalah hari perayaan kami melewati depresi, merayakan
keberhasilan saya memindahkan jurusan PhD dan merayakan kesenangan saya sebagai
pencinta kartun abadi hehehe.
Well, happy weekend ya people. I hope you all have a
blessful Sunday. Create magic in your own life, seperti halnya Walt Disney yang
selalu memunculkan impian di hati anak anak bahwa mimpi itu bisa jadi nyata!
Auckland, 7 Agustus 2016
-NK-
Glad you both had a wonderful evening
ReplyDeleteMashaAllah mba..
ReplyDeletePengalaman mba sangat inspiratif.
Klo gk keberatan, boleh gk mba, saya minta kontak mba. Mau nanya seputar kuliah dan hidup di NZ 😊
salam kenal ya mba.