Hi there.
I know no one is there, except me and my writing hehe, but it feels correct to start my writing with HI THERE even if no one is THERE!
Masih saya dengan tulisan sepi saya di media ini hehe. Sudah lebih seminggu and I am still facebook-free *bangga* hehe. Kadang masih liat tulisan orang lain disana, kadang ada perasaan menggelitik ingin nulis terus klik POST, tapi hingga hari ini tidak pernah ada post lagi.
My mum tiba-tiba selalu ingin telpon, padahal dulunya jangankan telpon, ngetik pesan aja kdg malas. Apalagi kalau adik saya lagi stay in her home, yup, saya di ignore saja. Sebenarnya ini mengecewakan banget, karena dulu saya pikir dengan koneksi internet yg oke disini yaah seminggu sekali kek kita video call, but NO, she is too busy or I am toor less interesting for her to call. Dan you know me, saya tak suka komplen, so saya diam saja dan cuma bilang "okay, if you don't want to talk to me, fine" dan akhirnya memilih fokus dengan hidup saya disini. Sekarang begitu saya melakukan aksi NO POST ON FACEBOOK itu beliau malah nayri-nyari. Mulai ramah, mulai nanya apakah RC masih bantuin saya, etc, basa basi yg udah gak kerasa lagi manisnya. Dulu dulu jangankan nanya saat saya share dibelikan apa gitu oleh RC jangankan nengok, malah di ignore entah karena jealousy, entah karena adik saya lagi kelilit utang saat ini, I don't know, yg jelas, when you are happy, believe me, NOT EVERYBODY IS HAPPY FOR YOU. Ada banyak mata mata iri yg silently whispering semoga kau dapat kemalangan lagi. Dan saya sudah learn tentang hal itu dari banyak orang. Termasuk dari my own mum.
Anyway, postingan kali ini lebih kepada my Auckland story. Sebenanrnya ingin posting betapa dinginnya Auckland saat ini. Musim gugur sudah lebih serius dengan kedinginannya hehe, so sekarang suhu berkisar 9-14 derajat. Sudah mulai lagi mendekati winter meski kami tak pernah punya salju di Auckland. Tapi seriously, sudah dingin banget. Saya mulai pakai winter clothes lagi, sudah bye bye temporarily dengan baju summer yg tipis tipis itu. Dan kegiatan saya masih sama setiap hari. Kadang saya ingin posting betapa penampilan saya berubah lagi. Saya pakai syal, pakai coat, meski belum pakai topi dan glove. Setiap hari saat saya berdiri di simpangan waterloo quadrant menunggu lampu merah dan nyebrang jalan, saya masih takjub dengan perubahan hidup saya. Yeah, bayangin orang dari Samarinda lalu ke India yg jauh lebih konservatif, lalu tiba-tiba ke Auckland, dengan bermacam-macam manusia. Tapi kalau saya posting orang lain pasti bilang "ah biasa aja tuh perubahan hidup begitu". Iya kalau perubahan hidupnya dialami berdua dengan suami dan anak sih gak papa biasa aja. Lha ini saya berjuang sendirian lho (meski my mum selalu bilang saya gak pernah sendiri padahal aslinya sih sering di kick out dari family, doi lebih bangga dengan sepupu saya yg sombongnya naudzubillah itu). Saya gak punya akses ke anak saya sendiri dan berjuang meraih beasiswa tanpa ada dukungan dari keluarga. Mereka selalu berpikir saya ini aneh karena ingin sekolah terus *nyengir* padahal saya sekolah ya karena dibayar terus jauh lebih adil ketimbang bekerja menurut saya. Di pekerjaan itu banyak intrik, males banget saya hehehe.
Okay, back again. Pekerjaan saya masih oke, saya masih dapat kerja minimal seminggu sekali. Dan baru baru ini supervisor saya merestui saya kerja lagi di city campus (yay). So mulai bulan depan saya akan jadi exam invigilator yg kerjaannnya yaaa ngawasi orang ujian. Bayarannya 75$ per session (kira-kira 3-4 hours per session). Dan yg saya senang, kerjaannya itu cuma tinggal nyebrang dari tempat tinggal saya. Asyik banget, plus saya dapat pengalaman baru lagi. Luar biasa banyaknya pengalaman yg saya dapat di Auckland sini. Dan rata-rata ini adalah pengalaman yang bikin saya bisa survive dimanpun. Saya tahu seluk beluk student center di Universitas sebesar University of Auckland. Saya berlatih jadi receptionist, dan sekarang jadi exam invigilator. Tapi sekali lagi kalau saya posting musti tanggapan orang yeah gitu aja diposting hahaha. Sudahlah, sepertinya medsos lebih suka ngeliat postingan politik, bela agama, hoax, nyindir sana sini, etc yg menurut saya gak asyik banget.
Hidup saya juga damai banget sekarang. Laki-laki yg menemani saya kali ini benar-benar bikin saya damai. Ia selalu bilang terima kasih, bilang sorry, dan selalu manis dan menemani saya. Rasanya tak ada hari dimana ia ingin jauh dari saya. Selalu bilang kangen dan looking forward to meet you. Dan meski kami sudah bersama hingga setahun lebih saat ini, our love masih hangat saja. Malam ini kami berencana nge date untuk buka puasa saya. Meski ia baru pulang kerja, ia berkenan membawa saya nge date coba. Mungkin kami akan ke resto Malaysia dekat apartemen atau ke resto steak yanga agak jauh dikit tapi saya happy banget kami bakalan nge date. Tadi malam kami juga sharing banyak hal, dan berbincang dengannya itu dalam bahasa asing di Auckland itu EKSOTIS banget. I feel sexy when I talk to him. Intinya having relationship dengan westerner itu benar benar PAS buat saya. He is sweet, gentle, gak arrogant bilang sorry dan selalu grateful dengan keberadaan saya.
Proposal saya juga oke, sedang memoles instrumen kali ini dan seminar proposal saya sudah dijadwal akhir bulan ini. Senang karena sebelumnya saya ambruk di sains tapi sekarang di education saya bisa bangkit lagi. Proposal saya selesai dalam 11 bulan tidak perlu extend meski saya masih harap-harap cemas dengan apakah saya bisa selesai tepat waktu karena beasiswa yg sudah terpakai saat di sains dulu. But anyway, yang belum datang entar aja dipikir. Gitu sih prinsip saya suapaya semua tetap jalan hehe. Karena kalau mikir masa depan terus takut, malah yg masa sekarang tak tertangani dengan baik.
Tempat tinggal saya juga oke banget. Tadi pagi saya liat sunrise, liat laut, rangitoto mountain, terus mikir betapa ajaibnya hidup ini. Setelah saya dihempas kesana kemari setelah perpisahan saya, sekarang saya hidup di tengah kota Auckland, di apartemen keren dengan segala kelengkapannya. Saya masih gym dengan rutin, masih sering mengaji (sebagai pelampiasan saya tak lagi posting di FB) dan membaca berbagai hal yang menarik minat saya. Dan senangnya, sekarang saya tak perlu lagi kasak kusuk ambil kamera nge capture gambar lalu post buat ungrateful public itu. Sekarang semua yg saya rasakan adalah milik saya sendiri. Bahkan sekedar posting buku aja saya malas. Kalau saya nemu buku bagus, itu buat saya sendiri. I don't share anymore. Buat apa juga posting kalau di belakang dicela juga haha. Belum lagi orang-orang oportunis yg datang cuma pas ada perlunya. Huaa males. Malah bagus kalau ada yang mengira saya meninggal sendirian di New Zealand. Saya pikir hidup tak perlu lagi di share jika hanya untuk dibicarakan di belakang.
Anyway dementor is coming back, itu istilah saya hehe. Itu karena Auckland sekrang dingin banget nget hingga terasa seperti si dementor datang dan menyedot segala kehangatan musim panas bukan kebahagiaan lho ya hehe. I am still happy.
So, that is my life. Pagi bangun, liat sunrise, lalu bersihin kamar, ambil apple watch, terus nge gym. Lalu kalau tidak kerja, saya belajar hingga zuhur, shalat, mengaji lalu belajar lagi hingga ashar. Sore saya nonton TV sambil masak buat dinner. Setelah maghrib biasanya saya memilih tidur. Karena dingin jadi nikmat banget bobo hehe plus enak buat bangun pagi esoknya. That's it. Damai, gak ada yang perlu tahu saya ngapain, nggak ada yang perlu tahu saya ma siapa, nggak ada yang perlu tahu saya makan apa, dibelikan apa, it is all FOR ME! Saya pikir ya itu, malah bagus kalau ada yang ngira saya dah meninggal hehe. Malah bagus kan jadi gak di stalk lagi, gak di ghibah lagi, saya damai dan aman dengan hidup saya di New Zealand. Jauh dari semua orang. Jauh di dunia nyata, jauh di dunia maya! Biarin my mum mau memuja si sepupu sombong dengan postingan berlian dan duit 20 M nya. Terserah yg lain mau posting resep, makanan, nge share nasihat, posting selfi nya, mau bikin grup grup an posting, terserah, mau apa. I don't care. I am done with facebook!
Anyway, welcome back to Auckland, dementor! Semoga hanya kehangatan kota ini yg engkau sedot, bukan hapiness orang-orang yg tinggal di dalamnya. Orang-orang happy. Seperti saya.
Auckland, 4 Mei 2017,
-NK-
I know no one is there, except me and my writing hehe, but it feels correct to start my writing with HI THERE even if no one is THERE!
Masih saya dengan tulisan sepi saya di media ini hehe. Sudah lebih seminggu and I am still facebook-free *bangga* hehe. Kadang masih liat tulisan orang lain disana, kadang ada perasaan menggelitik ingin nulis terus klik POST, tapi hingga hari ini tidak pernah ada post lagi.
My mum tiba-tiba selalu ingin telpon, padahal dulunya jangankan telpon, ngetik pesan aja kdg malas. Apalagi kalau adik saya lagi stay in her home, yup, saya di ignore saja. Sebenarnya ini mengecewakan banget, karena dulu saya pikir dengan koneksi internet yg oke disini yaah seminggu sekali kek kita video call, but NO, she is too busy or I am toor less interesting for her to call. Dan you know me, saya tak suka komplen, so saya diam saja dan cuma bilang "okay, if you don't want to talk to me, fine" dan akhirnya memilih fokus dengan hidup saya disini. Sekarang begitu saya melakukan aksi NO POST ON FACEBOOK itu beliau malah nayri-nyari. Mulai ramah, mulai nanya apakah RC masih bantuin saya, etc, basa basi yg udah gak kerasa lagi manisnya. Dulu dulu jangankan nanya saat saya share dibelikan apa gitu oleh RC jangankan nengok, malah di ignore entah karena jealousy, entah karena adik saya lagi kelilit utang saat ini, I don't know, yg jelas, when you are happy, believe me, NOT EVERYBODY IS HAPPY FOR YOU. Ada banyak mata mata iri yg silently whispering semoga kau dapat kemalangan lagi. Dan saya sudah learn tentang hal itu dari banyak orang. Termasuk dari my own mum.
Anyway, postingan kali ini lebih kepada my Auckland story. Sebenanrnya ingin posting betapa dinginnya Auckland saat ini. Musim gugur sudah lebih serius dengan kedinginannya hehe, so sekarang suhu berkisar 9-14 derajat. Sudah mulai lagi mendekati winter meski kami tak pernah punya salju di Auckland. Tapi seriously, sudah dingin banget. Saya mulai pakai winter clothes lagi, sudah bye bye temporarily dengan baju summer yg tipis tipis itu. Dan kegiatan saya masih sama setiap hari. Kadang saya ingin posting betapa penampilan saya berubah lagi. Saya pakai syal, pakai coat, meski belum pakai topi dan glove. Setiap hari saat saya berdiri di simpangan waterloo quadrant menunggu lampu merah dan nyebrang jalan, saya masih takjub dengan perubahan hidup saya. Yeah, bayangin orang dari Samarinda lalu ke India yg jauh lebih konservatif, lalu tiba-tiba ke Auckland, dengan bermacam-macam manusia. Tapi kalau saya posting orang lain pasti bilang "ah biasa aja tuh perubahan hidup begitu". Iya kalau perubahan hidupnya dialami berdua dengan suami dan anak sih gak papa biasa aja. Lha ini saya berjuang sendirian lho (meski my mum selalu bilang saya gak pernah sendiri padahal aslinya sih sering di kick out dari family, doi lebih bangga dengan sepupu saya yg sombongnya naudzubillah itu). Saya gak punya akses ke anak saya sendiri dan berjuang meraih beasiswa tanpa ada dukungan dari keluarga. Mereka selalu berpikir saya ini aneh karena ingin sekolah terus *nyengir* padahal saya sekolah ya karena dibayar terus jauh lebih adil ketimbang bekerja menurut saya. Di pekerjaan itu banyak intrik, males banget saya hehehe.
Okay, back again. Pekerjaan saya masih oke, saya masih dapat kerja minimal seminggu sekali. Dan baru baru ini supervisor saya merestui saya kerja lagi di city campus (yay). So mulai bulan depan saya akan jadi exam invigilator yg kerjaannnya yaaa ngawasi orang ujian. Bayarannya 75$ per session (kira-kira 3-4 hours per session). Dan yg saya senang, kerjaannya itu cuma tinggal nyebrang dari tempat tinggal saya. Asyik banget, plus saya dapat pengalaman baru lagi. Luar biasa banyaknya pengalaman yg saya dapat di Auckland sini. Dan rata-rata ini adalah pengalaman yang bikin saya bisa survive dimanpun. Saya tahu seluk beluk student center di Universitas sebesar University of Auckland. Saya berlatih jadi receptionist, dan sekarang jadi exam invigilator. Tapi sekali lagi kalau saya posting musti tanggapan orang yeah gitu aja diposting hahaha. Sudahlah, sepertinya medsos lebih suka ngeliat postingan politik, bela agama, hoax, nyindir sana sini, etc yg menurut saya gak asyik banget.
Hidup saya juga damai banget sekarang. Laki-laki yg menemani saya kali ini benar-benar bikin saya damai. Ia selalu bilang terima kasih, bilang sorry, dan selalu manis dan menemani saya. Rasanya tak ada hari dimana ia ingin jauh dari saya. Selalu bilang kangen dan looking forward to meet you. Dan meski kami sudah bersama hingga setahun lebih saat ini, our love masih hangat saja. Malam ini kami berencana nge date untuk buka puasa saya. Meski ia baru pulang kerja, ia berkenan membawa saya nge date coba. Mungkin kami akan ke resto Malaysia dekat apartemen atau ke resto steak yanga agak jauh dikit tapi saya happy banget kami bakalan nge date. Tadi malam kami juga sharing banyak hal, dan berbincang dengannya itu dalam bahasa asing di Auckland itu EKSOTIS banget. I feel sexy when I talk to him. Intinya having relationship dengan westerner itu benar benar PAS buat saya. He is sweet, gentle, gak arrogant bilang sorry dan selalu grateful dengan keberadaan saya.
Proposal saya juga oke, sedang memoles instrumen kali ini dan seminar proposal saya sudah dijadwal akhir bulan ini. Senang karena sebelumnya saya ambruk di sains tapi sekarang di education saya bisa bangkit lagi. Proposal saya selesai dalam 11 bulan tidak perlu extend meski saya masih harap-harap cemas dengan apakah saya bisa selesai tepat waktu karena beasiswa yg sudah terpakai saat di sains dulu. But anyway, yang belum datang entar aja dipikir. Gitu sih prinsip saya suapaya semua tetap jalan hehe. Karena kalau mikir masa depan terus takut, malah yg masa sekarang tak tertangani dengan baik.
Tempat tinggal saya juga oke banget. Tadi pagi saya liat sunrise, liat laut, rangitoto mountain, terus mikir betapa ajaibnya hidup ini. Setelah saya dihempas kesana kemari setelah perpisahan saya, sekarang saya hidup di tengah kota Auckland, di apartemen keren dengan segala kelengkapannya. Saya masih gym dengan rutin, masih sering mengaji (sebagai pelampiasan saya tak lagi posting di FB) dan membaca berbagai hal yang menarik minat saya. Dan senangnya, sekarang saya tak perlu lagi kasak kusuk ambil kamera nge capture gambar lalu post buat ungrateful public itu. Sekarang semua yg saya rasakan adalah milik saya sendiri. Bahkan sekedar posting buku aja saya malas. Kalau saya nemu buku bagus, itu buat saya sendiri. I don't share anymore. Buat apa juga posting kalau di belakang dicela juga haha. Belum lagi orang-orang oportunis yg datang cuma pas ada perlunya. Huaa males. Malah bagus kalau ada yang mengira saya meninggal sendirian di New Zealand. Saya pikir hidup tak perlu lagi di share jika hanya untuk dibicarakan di belakang.
Anyway dementor is coming back, itu istilah saya hehe. Itu karena Auckland sekrang dingin banget nget hingga terasa seperti si dementor datang dan menyedot segala kehangatan musim panas bukan kebahagiaan lho ya hehe. I am still happy.
So, that is my life. Pagi bangun, liat sunrise, lalu bersihin kamar, ambil apple watch, terus nge gym. Lalu kalau tidak kerja, saya belajar hingga zuhur, shalat, mengaji lalu belajar lagi hingga ashar. Sore saya nonton TV sambil masak buat dinner. Setelah maghrib biasanya saya memilih tidur. Karena dingin jadi nikmat banget bobo hehe plus enak buat bangun pagi esoknya. That's it. Damai, gak ada yang perlu tahu saya ngapain, nggak ada yang perlu tahu saya ma siapa, nggak ada yang perlu tahu saya makan apa, dibelikan apa, it is all FOR ME! Saya pikir ya itu, malah bagus kalau ada yang ngira saya dah meninggal hehe. Malah bagus kan jadi gak di stalk lagi, gak di ghibah lagi, saya damai dan aman dengan hidup saya di New Zealand. Jauh dari semua orang. Jauh di dunia nyata, jauh di dunia maya! Biarin my mum mau memuja si sepupu sombong dengan postingan berlian dan duit 20 M nya. Terserah yg lain mau posting resep, makanan, nge share nasihat, posting selfi nya, mau bikin grup grup an posting, terserah, mau apa. I don't care. I am done with facebook!
Anyway, welcome back to Auckland, dementor! Semoga hanya kehangatan kota ini yg engkau sedot, bukan hapiness orang-orang yg tinggal di dalamnya. Orang-orang happy. Seperti saya.
Auckland, 4 Mei 2017,
-NK-
No comments:
Post a Comment