Tuesday 2 June 2020

Sweet Revenge Series: The 7 Lucky Rings Story

Let me tell you the story of the 7 lucky rings-given by a man who is now my husband.
Saat itu kami sedang shopping di Queen street dan beliau melihat kotak kalung ini:

No photo description available.

Beliau yang tahu betapa banyak yang pernah hilang dari hidup saya berkata:
"I gave you this, just as the spirit, that you can get them back. Not by destroying, not by anger, not by taking it back, but by rebuilding your power, by becoming the new you".
It was 2016-saya masih terombang ambing kena depresi. PhD says di sains karam, saya terancam tak bisa menyelesaikan PhD ini dan mungkin pulang saja ke Indonesia. And I am ready-resiko itu sudah masuk di kalkulasi saya. But as soon as we got this necklace, saya anggap, "okay, this is now a new beginning of the new me". So I started my journey with the 7 lucky rings-and its story.

Let's start with number 1: LIFE
I rebuild this from zero. Hidup saya sungguh pernah awut awutan diacak acak oleh lelaki di masa lalu saya yg tak bisa menerima perpisahan. Ia mengambil banyak hal dari saya, sebagai bentuk marahnya. Bahkan buku buku kesukaan saya sejak kecil pun, seperti Doraemon, buku buku farmasi saya, all were taken. Meski berat, finally saya mencapai tahap itu-LET GO. Saya mengikhlaskan semuanya. Lalu saya memulai hidup lagi. First di India, and now in New Zealand. Dengan segala keterbatasan saya berjuang, menghalau orang orang yg menghujat saya, membangun hidup saya kembali. Through education, saya memperoleh kekuatan saya. I finished my second master degree di India-yg membawa saya kini menempuh S3, di negeri kiwi, yg telah sangat banyak merubah hidup saya. Saya tidak hanya dapat pekerjaan tetap disini, saya juga Diberi Allah suami. Dan semua yang pernah hilang dan direbut itu-perlahan lahan kembali. Hidup saya menjadi jauh lebih baik, orang orang memandang saya berbeda saat ini. Jika dulu saya didefinisikan sebagai wanita jahat, now, saya disebut istri yg berbakti pada suami. Jika dulu banyak yg meremehkan saya dan menganggap saya kecil, now, mereka bisa melihat bagaimana hidup saya bangun lagi. Dan again, bukan dg cara merebut atau menyakiti mantan saya, apa yang ia ambil dari saya usdah saya ikhlaskan, tapi justru saya Diberi Allah yg jauh lebih baik lagi. Saya sudah haji, sudah bersuami, sedang S3, sudah punya rumah, sudah ke Eropa, sudah banyak pengalaman di luar negeri. Sementara masa lalu saya? Yah tetap disitu saja dengan amarahnya. Allah telah Menunjukkan itu semua. Ikhlas lah, maka akan Diganti Allah semuanya.

Now, number 2: FRIENDS
Yup, kawan. Berat sekali perjuangan hidup saya saat sendiri itu. Banyak kawan menjauhi, menghujat, bahkan ada yg terang terangan menyebut saya orang jahat, istri tak berbakti, ibu gila karier, dan banyak sebutan kasar lainnya. FYI, bahkan ada beberapa wanita yg tega meludah saat saya lewat, seolah olah saya ini najis di mata mereka :-). Did I fight back? No. Saya biarkan saja orang orang itu. Toh saya tidak minta makan dengan mereka. Saya tahu, Allah Bersama saya, dan pada waktuNya, semua akan Allah yg Jelaskan, Kita tak perlu membela diri kesana kemari. Trust Allah saja. Mereka itu tidak tahu apa yg terjadi sebenarnya-so cuma bisa menghujat saja.
Now, kawan kawan itu telah Digantikan Allah. Ada yg dulu nge block di FB sekarang nge add lagi. Ada yg dulu gak pernah say hi, sekarang malah baik sekali. Itu karena apa? Karena pegangan kita ke Allah, bukan ke manusia. Allah yg Menggenggam hati mereka-mudah Dibolak balikkan nya hati mereka. Sekarang kawan saya sudah banyak sekali. Ada yg di India, Malaysia, New Zealand, Eropa, Amerika, dan tentu saja kawan di Indonesia. Tulisan tulisan saya banyak disukai tiba tiba FB saya di add banyak orang. Dan satu yg saya tekankan pada mereka: terima kasih sdh jadi orang baik. Thank you, FOR BEING KIND. Allah telah Mengembalikan dan Menggantikan kawan kawan baik saya. Saya banyak sekali mendapat dukungan saat ini. Dan yg terutama, kawan hidup saya saat ini LUAR BIASA.

Let's move to number 3: HEALTH
Wah yg ini juga salah satu perjuangan saya. Saat dibelikan the 7 lucky rings, saya sedang kena depresi. Berat sekali itu. Bangun pusing, makan muntah, melakukan aktifitas berat sekali rasanya. Tapi a konselor disini bilang ke saya "arus depresi itu jangan dilawan, kita akan lelah melawannya. Now, you need to swim along with your depression, then when the time is right, turn around lalu berenanglah ke permukaan". Saya berhasil melewati depresi saya dg olahraga. Saya yg dulu loyo, sekarang kuat lari, nge gym, exercise lah pokoknya. Saya tetap practice puasa Senin Kamis, itu juga bagian dari maintaining kesehatan saya. Detoksifikasi pencernaan-itu istilah saya. Hasilnya? Wajah saya lebih segar, peredaran darah lancar, depresi sudah saya lewati bahkan saya jauh lebih segar lagi, perut saya yg dulus ering dangdutan sudah lewat, luar biasa, sekarang. Hidup saya terasa sangat sangat sehat! Padahal dulu masa lalu saya itu pernah bilang ke saya "kamu tidak akan berhasil, kamu akan sakit dan meminta saya menerima mu kembali". Alhamdulillah, saya terus bertambah sehat sejak membangun hidup saya kembali-tanpa dirinya :-).

Number 4, LOVE, CINTA
Semua wanita yg pernah berpisah, pasti tahu rasanya, tidak pede lagi memulai bercinta. Takut disakiti, takut dikecewakan lagi. I feel that too. Belum lagi para laki laki yg suka PHP. Manfaatin wanita sendiri seperti kami ini seolah kami tak punya hati. Istilahnya, janji manis ke kami, eh nikahnya dg yg lain juga hehehe, banyak yg saya lihat begini. Finally I said to myself, udah, lu fokus ke pendidikan aja. Masalah laki laki, kalau emang datang ya udah jadikan bonus aja. Dan sejak saat itu, saya fokus ke sekolah saja. Tapi toh ternyata, kalau sudah datang jodoh kita, meski kita tak mengejarnya, ia akan menemukan kita. Dan nggak perlu juah jauh nyari jodoh, buat saya mah cukup memasak di dapur komunal aja, pakai piyama, cuek bebek aja dg kondisi sekitar kita, eh ya tetap ada yg nyapa heheh. Dan nggak cuma say hi aja, kalau udah jodoh mah langsung ajak nikah aja, nggak pakai lama lama di PHP nya. So, setelah babak belur dikecewakan oleh cinta, alhamdulillah, justru saat saya tak mencari atau bahkan berharap pada cinta, nah, Allah Mempertemukan saya dg cinta sejati saya. Laki laki baik, menerima masa lalu saya, super romantis, dan mendukung mimpi mimpi gila saya. Saya menemukan itu kembali dalam hidup saya, CINTA.

Now, number 5: WEALTH, HARTA
Nah, ini. Luar biasa dulu saat perpisahan itu. Rumah yg padahal warisan dari keluarga Bapak saya-yg saya beli mostly dg gaji PNS saya-eh direbut oleh si masa lalu hehe. Ya sudah meski itu menimbulkan banyak air mata di keluarga, saya ikhlaskan saja. Eh, cuma 5 tahun setelah itu, Allah Kasih rumah bagus, belinya cash, gak pakai utang. Sedap pokoknya, masuk ke rumah baru terus gak mikir utang. Selain itu ada banyak lagi hal hal kecil lainnya. Kayak baju-dulu baju yg bisa saya bawa itu cuma 2 kantong plastik saja, now sudah banyak sekali baju di lemari saya. Buku-yg direbut paksa gitu, now, saya sudah punya Kindle dg banyak buku elektronik di dalamnya. Gak akan ada lagi yg bisa bakar buku buku saya hehehe. Sekarang semua sdh tersimpan rapi di library kindle saya. Selain itu banyak lagi yg lain, saya pergi haji dari luar negeri, sekarang bahkan sudah dapat resident di negeri ini. Masya Allah, luar biasa Allah Menggantikan apapun itu yg pernah direbut dari diri saya. Meskipun saya ini bukan orang yg menempatkan harta di atas segalanya, but it just feels good bisa membangun semua ini dari nol dan sekarang hidup saya sudah jauh lebih baik dari masa lalu saya.

Number 6:  PEACE, DAMAI
Siapapun yang direnggut banyak hal, lalu dihancurkan nama baiknya, lalu dihujat banyak orang, ditinggalkan banyak kawan, pasti sedih dan susah menemukan kedamaian. Kalau mau dituruti nih, pasti marah dan kesal aja terus tu hidup hehehe. How do I find peace? Funnily, saya menemukan itu justru saat di India. Saat hidup penuh kekurangan, saat melihat banyak kemiskinan, saat melihat betapa optimis dan happy nya orang India meski mereka banyak banget dihimpit kesulitan. Justru saat di India itu, hidup damai banget. Kadang saya menghabiskan malam minggu minum Milo do rooftop rumah saya di India, or, main ayunan di Bogadhi Park. Saya berdamai dengan kehilangan saya, saya tak lagi marah pada masa lalu saya, apapun yg telah ia renggut dan hancurkan dari saya, I accept it. Kesedihan pun berganti dengan kedamaian, saya bisa menghargai banyak hal kecil, tidak hanya kebendaan saja. Saya juga ikut yoga dan belajar bagaimana bangsa India ber sinergi dg alam semesta. Kata mereka sih, nggak ada yg bisa dilakukan orang yg ingin menyakiti kita jika kita DIAM. Katanya DIAM itu zero energy yg kita keluarkan, sdg lawan kita akan terus habis habisan mengeluarkan energinya. Nah disaat itulah kita menang karena kita sdh berdamai dengan diri kita sendiri, dg keadaan dan dengan orang orang yg menyakiti kita di masa lalu. Dengan ini sungguh, hidup saya sangat sangat DAMAI. Dan dengan sendirinya, apap yg pernah hilang itu Digantikan Allah dg yg JAUH LEBIH BAIK :-).

The last one, number 7: HAPPINESS, KEBAHAGIAAN
For this one, tentu saja susah ya menemukan kebahagiaan setelah kita dicabik cabik habis habisan hehehe. Udah dicabik cabik gitu, eh kita dihujat lagi oleh orang banyak, gak dikasih kesempatan, hanya karena takdir hidup kita nggak sama dengan mereka yg lebih beruntung dalam kehidupan. But, really, the ultimate happiness itu justru tercapai saat kita nggak lagi memikirkan apa kata orang, gak lagi pusing dg komentar orang banyak, karena toh yg ngejalanin hidup ini kita, bukan mereka. Mereka sih bisa aja komen sampai ke langit ke-7 juga bisa, tapi kita yg punya kontrol apa kita akan memikirkan komen mereka atau nggak. Kalau saya sih milih nggak ya. Fokus dg orang orang yg baik dg kita, yg udah nggak baik, malas negur, udah toxic, yo wis tinggalin aja. Kalau mereka yg milih ninggalin kita, it's okay juga, berarti sdh sampai takdir Allah nya. Intinya kalau kita hidup udah nggak nge gantungin diri pada penilaian manusia itu, asyik bener dah. Kita bakal fokus dg Allah aja. Saat bahagia tiba, kita syukur, saat ujian datang, kita sabar. Itu aja rumusnya. Tapi beneran, akalu kita milih formula hidup begini, terasa penuh terus itu hati, syukur, syukur, syukur. Itu aja.
Alhamdulillah, sejak berpisah dg masa lalu saya, hidup saya jauh lebih bahagia. Nggak lagi dikecewakan, nggak lagi terasa seperti sapi perah yg dimanfaatkan, saya bebas mengejar mimpi saya, bisa fokus ibadah dan nggak lagi harus sedih. Dan meski masa lalu sudah mengambil banyak skeali dari saya ini, tapi alhamdulillah saya berhasil membangun hidup yg jauh lebih bahagia, tanpa dirinya. Dan tentunya dg suami saya yg sekarang, hidup jauh lebih bahagia.

It's all coming back to me now. Semua yg pernah hilang itu, sudah Dikembalikan Allah semuaaa. Masya Allah, tabarakallah. So, the 7 lucky rings nya berguna nggak? Heheeh, itu cuma kalung biasa. Allah yg Menjadikan ini semua dg Kun FayakunNya. 

No comments:

Post a Comment