Saturday 17 October 2015

My PhD journey: TOP FIVE OF THE SECOND WEEK IN AUCKLAND

Hey there!

Ini saya lagi dengan tulisan konyol saya. Ammm, mulai minggu ini karena saya sdh officially landing my feet in Auckland, saya akan posting tulisan weekly, yg tajuknya TOP FIVE OF THE WEEK. Ini sih sebenarnya hanya misi bersyukur. Saya yakin, hidup saya memiliki banyak hal yg pantas disyukuri, tapi jumawa banget kayaknya kalau posting segitunya di blog, so I will choose top five best thing I have along the week.

Sebelumnya maaf yaa jika postingan saya memenuhi wall Anda. Itu sih krn tingkat kegalauan mhswa PhD itu tingkat tinggi biasanya. Kami sudah di level agak sinting karena harus "menemukan" hal baru, metode baru, model baru, anything lah, yg harus baru di bawah langit yg sebenarnya nothing is new under this sky. Nah tingkat kesintingan ini di release dg cara kami masing masing, dan untuk saya releasing method nya dengan menulis. Sekalian narsis haha, mengabarkan bahwa saya masih hidup di negara jauh ini. Padahal ya nggak penting juga saya hidup atau nggak ya :-).

Selain itu, postingan weekly ini saya tujukan agar Anda bisa melihat top five of your own life. Jika misalnya Anda membaca saya bahagia meski cuma beli sepatu baru, berarti Anda yg baru beli mobil baru atau hp baru, atau bahkan rumah baru, harus lebih bahagia dari saya. Wong saya yg cuma punya sepatu baru aja bisa bahagia kok kenapa Anda tidak? :-)

Lastly, for those yg tdk suka dg postingan saya, ammm, you'd better close your eyes deh :-). Buat Anda yg bilang "halah segitu aja di share, nggak penting" or yang berkata "ni orang kurang kerjaan ya posting status melulu" or buat Anda yg berkata "wong segitu aja dirayain, saya lho yg punya lebih banyak biasa aja", well, Anda tidak tahu cara menikmati hidup then. My humble suggestion is, close your eyes kalau liat postingan saya either di fb, ig or di blog. Karena, saya gak akan pernah bisa stop posting whatever i feel happy about. It is my method to stay blessed and grareful.

Well, well, lets start for this week. My top five!

One, I passed the university resident selection
Yay, ini kabar ok banget! Saya hampir lompat pas baca email contract offer dari pihak universitas. Saya langsung nyari Koriakus, tapi dia sdg di NMR. Akhirnya saya lari ke supervisor, dan melompat lompat dengan girang di kantor beliau. Beliau juga senyum senang dan bilang "see, you are too worry".
Resident ini ok banget karena meski sewanya 303 dollar seminggu, saya bakal punya kitchen, bathroom, dan semuanya di kmr. Letaknya pun di main street auckland. Keren banget. Saya senang karena meski hostel yg skrg saya tempati cuma 200 dollar, tapi nggak worthy bgt dg sharing bathroom dan kitchen nya. Kitchen msh ok lah yaa krn saya makannya cuma sedikit, bathroom itu lhoo, huaa tersiksa pas lagi perlu eh ada org didlmnya.
Dan yg paling penting, resident ini nggak semua aplikan diterima. Teman saya, Ram, orang Nepal, juga gak diterima entah for whatever reason. Terus seleksinya juga ada pertanyaan WHY WE SHOULD CHOOSE YOU. Dan mulailah saya jual diri disana hehehe. Alhamdulillah, jualan saya rupanya laku.

Two, I started my first reaction
Awalnya bingung, so pasti. Bayangin, latar blkg fkip, sempat master di india, tapi yg dikerjain ini benar benar beda. Saya harus cari prosedur yg mirip mirip, desain rutenya, ngakalin katalisnya atau kondisinya.
Pertama ngerjain tu mau nangis haha. Semua tinjauan pustaka seems useless dan beda dg ilmu lain, kami di kimia harus benar benar reading between the lines. Kadang pustaka ini terlihat ok, tpi ternyata gak ada maknanya utk reaksi yg bakal dikerjain. Skrg saya lagi bingung mikirin solvent yg cocok, tapi ya sdhlah, insya Allah pertolongan Allah itu ada :-). Yang jelas, sekarang mulai sibuk dg hal produktif. Baca jurnal, mikirin mekanisme, semuanya skrg sudah mulai jalan.

Three, saya berhasil puasa
Ini termasuk top five krn saya sempat khawatir tdk bisa puasa krn asma saya yg sering kambuh. Lalu perut saya juga sering dangdut krn cuaca yg super dingin bagi saya. Plus, puasa disini 14 jam krn matahari muncul jam 6 dan tenggelam jam 8 mlm. Kebayang kan, puasa yg durasinya lama, terus dengan suhu super dingin. Tapi alhamdulillah, saya berhasil puasa. Bahkan tubuh saya ajaibnya lebih tahan dingin saat puasa. Itulah kekuasaan Allah, i believe it.

Four, jelaslaahh sepatu baru :-)
I love those shoes. Awalnya saya sedih liat sepatu bawaan dari Samarinda sudah mulai robek. Terus pas browsing toko sepatu dekat hostel, busyet, harganya kok 100 dollar ke atas. Aji gileee mau sejuta aja tuh dlm rupiah. Sedih, pergi lah ke kampus, curhat ke Andrew. Terus yayy, dia browsing dan ketemu deh toko sepatu murah. Dan yg saya senang, saya ketemu si boot dg model yg saya suka. Jadilah beli dua hehe. Alhamdulilah, punya teman yg kayak google map, bisa diandalkan :-).

Five, I got new muslim friend, bisa makan ayam, dan ada teman dinner
Hehe, yang ini lumayan ok. Biasanya di dapur, orang indo tu cenderung diam, krn yg ngomong cas cis cus biasanya Jepang. Terutama Jepang dan Cina temannya banyak di hostel ini. Plus, mereka emang cantik dg rambut berwarna nya. Lha, kita yg berjilbab ini diam diam aja laah di pojok. Umumnya kami sih tdk diganggu krn liat pakai jilbab ya, jdi pada malas ngajak ngomong.

Nah, pas saya masak untuk buka puasa Kamis lalu, disitu saya ketemu bule yg ramah bgt. Dia nanyain disini ngapain, biasa lah kitchen talk. Ya saya sahutin biasa aja, sdh biasa ada yg nanya gitu terus ya udah, gitu aja.

Eh, yg ini beda. Krn guru TK, dia sharing ttg pandangannya ttg pendidikan. Wah, ketemu org education, jadi deh saya senang. Saya diundang observasi ke kelasnya, dan thats it lah. Basa basi pikir saya. Biasaa.

Nah, saat kamis itu sempat mikir enak ya kalau makan ayam. Hehe, tu doa dijawab ma Allah. Esoknya, si teman baru ini menghubungi saya dg bilang dia punya makanan halal dari masjid habis dia shalat jumat. Hoa, muslim ternyata. Saya pas di kampus saat itu. Terus saya bilang masih nungguin reaksi. Kalau mau dinner, duluan aja karena saya masih sibuk dg bayi saya di kampys hehe. Terus dia bilang I WILL WAIT.

Dan alhandulillah, makanannya ayam. Jadilah saya makan ayam yihaa.

Persahabatan pun berlanjut, hampir tiga malam ini kami dinner sama sama. Kadang di ruang makan, atau seperti tdi malam, kami makan di kafe, beli kopi segelas terus makan deh hehe. Yang menyenangkan, saya jadi ada teman ngobrol. Meskipun apa yg kami kerjakan berbeda, tapi it is fun lah punya teman ngobrol by the end of the day. Dan karena muslim dan orang NZ asli, saya seperti jadi punya Andrew di hostel hehe. Kalau di kampus kan teman curhat saya si Andrew. Naah di hostel ada teman baru ini yg menunggu saya pulang untuk bisa dinner sama sama, plus punya tips tips ok untuk cari barang murah di NZ. Minggu depan saya diundang ikut tur bis keliling Auckland bareng dia. Terus next week lagi, kami bakal ikut muslim picnic day di city.

Rasanya saya berdoa minta ayam aja ma Allah. Hehe, tapi ayamnya ternyata ber bonus teman baru. Ah, Allah Maha Baik. Bahkan tadi malam saat saya bercerita kehilangan mie seharga dua dollar, dengan tulusnya ia menyodorkan koin dua dollar untuk menggantikan kesedihan saya hehe, yg tentu saja saya tolak, wong cuma curhat hilang mie masa diganti :.

And, thats about all, folks! Baru dua minggu saya di Auckland. Msh ingat dua minggu lalu saya masih nobody in the middle of nowhere dengan perut kosong dan menangis sesenggukan di kamar, alhamdulillah, minggu kedua ini saya sudah kenal banyak orang, sudah punya tempat tinggal yg lebih ok, sudah punya teman baru.

 I am now officially living in Auckland.

Whats your top five of the week? Find them. Praise them. Celebrate them. Just a humble opinion, though. Anyway, selamat hari Minggu, semoga senin esok, langkah kita dimudahkan amiin. Salam dingin dari Auckland :-).

Auckland, 18.10.2015

Nurul Kasyfita

No comments:

Post a Comment