Sunday 15 May 2016

KISAH KULKAS DAN LEMARI AJAIB: A "BAROKAH" STORY (QS: At-Thalaq:3)

Hello everyone.

Hari ini saya tiba tiba ingin menulis. Menulis memang hal yang disarankan dokter untuk memahami apa yang sedang ada di kepala saya. Terapi menulis sangat baik untuk orang depresi karena selain itu memberikan mereka "something to do", menulis juga membuat mereka memahami apa yang sedang ada di kepala mereka. Terus terang saat ini saya sedang beristirahat total, karena selain saya sedang mengurus kepindahan PhD ke school of education, saya juga sedang menjalani terapi depresi. Sehingga, sehari-hari jika tidak sedang menemui dokter atau menjalani sesi terapi dengan konselor, saya ya di kamar. I don't really like going out. Selain karena dingin, saya juga bukan orang yang senang berkumpul. Kadang saya takut mengganggu orang lain, atau juga karena saya merasa lelah dan ingin sendiri saja, dengan musik dan diri saya di kamar. Sahabat saya, ya laptop. Karena melalui media ini, internet saya dapatkan, unlimited, tanpa putus. So, here I am, writing something I like.

Well, edisi kali ini saya ingin berbagi kisah. Alkisah, di negeri far far away, hehe, ada seorang wanita yang hidup sendirian di kamarnya. Ia memiliki kulkas dan lemari ajaib, yang terisi dengan sendirinya. Ok lah, nggak cocok, ganti aja mah. Yah, hari ini saya ingin bercerita tentang kulkas dan lemari ajaib saya. Kulkas ini disediakan oleh unilodge begitu pun lemarinya, yang compact dengan dapur. Terus terang dapur adalah hal yang paling saya sukai dari suatu hunian karena saya suka memasak. Dan saat saya di Samarinda, saya sedih banget karena kamar kos yang kecil mungil milik saya itu tidak ada dapurnya. Yah, memang di sekitar tempat tinggal saya selalu ada sayur dan lauk yang dijual di warung warung. Namun, ya tetap saja, saya kehilangan dapur. I miss being in kitchen.

Saat di hostel, dapurnya sharing dengan orang banyak dan kadang kadang tutup jika saya ingin masak saat tengah malam. Seperti Anda tahu, saya tidak begitu suka berpapasan dengan orang saat saya melakukan kegiatan saya. Aneh memang, tapi itulah saya, penyendiri. Selain itu, jarak dapur ini jauh dari kamar sehingga kadang suka sebel saat ada bumbu yang ketinggalan di kamar. Tapi sejak saya masuk di unilodge, yay, I got my own kitchen. Dan karena ini studio apartment lengkap dengan dapur dan shower sendiri, jadilah saya bahagia dengan kesendirian saya.

Ok, lets get back tentang kulkas. Seperti saya bilang, kulkas saya ini selalu terisi, lengkap. Ada susu putih, susu coklat, keju, kentang goreng, bumbu dapur, es krim di freezer, ayam, beef, sosis buah, buah kaleng, sarden, wis pokoknya komplit. Coklat juga yang cair ada yang batangan ada. Pokoknya saya tinggal milih mau makan yang mana. Di sela sela kulkas ini pun, ada croissant atau muffin yang selalu tersedia untuk sarapan saya.
Soda, mayones, margarin, semua wis ada tinggal pilih. Dan alhamdulillah, ini selalu terisi tanpa se dollar pun keluar dari tabungan saya. Murni saya hanya bayar sewa kamar disini dan saat saya perlu beli yang saya inginkan dan itu pun sedikit sekali.
Selain itu, lemari yang ada di atas cooktop saya juga selalu terisi penuh. Bahkan tissue toilet saja itu dibelikan yang pakai aloe vera supaya tidak iritasi kulit. Minuman, makanan, spaghetti, mi dengan bermacam macam rasa, teh, kopi, gula, tepung dengan berbagai bumbu masak kering selalu tersedia. Subhanallah, betapa besar nikmat Allah untuk saya.
Dan setiap weekend, lemari dan kulkas ini akan terisi penuh, hadiah darinya untuk bahan makanan saya seminggu ke depan. Jika pun saya terlalu lelah untuk keluar karena dingin atau saat di awal awal saya kena depresi berat itu, biasanya paket sembako ini akan datang ke reception unilodge setiap Senin pagi. Mereka bahkan sudah hafal si pengirimnya sehingga cukup menelpon saya dan bilang "your RC pack is here" singkatan mereka untuk Russell Church hehe. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, hanya itu yang bisa saya ucapkan. Banyak bersyukur atas rahmat Allah SWT untuk saya.

Ok, lalu apa hubungannya dengan barokah? Barokah adalah manfaat dari suatu rizki. Sehingga disarankan kita untuk meminta RIZKI YANG BAROKAH. Karena rizki yang tidak barokah akan membawa kita pada kemudaratan. Kita bisa saja mendapatkan uang 10 juta sehari, namun uang itu sia-sia. Tidak bermanfaat baik bagi kita ataupun orang orang di sekeliling kita. Mungkin kita akan sakit atau hal lainnya yang membuat kita tidak menikmati uang tersebut. Sementara, rizki yang barokah akan memberikan manfaat bagi kita dan orang orang di sekeliling kita. Barokah, itulah value dari suatu rizki. Nilai, itu yang kuta cari dalam hidup ini. Karena angka itu hanya sekedar angka, namun nilai, barokah, itulah yang membedakannya. Uang beasiswa boleh 2,000 NZD sebulan, tapi barokahnya bisa berlipat lipat. Seperti tempat tinggal yang nyaman, makanan yang tersedia cukup, kesehatan, jaminan keamanan. Itu yang membedakan.

Jadi mintalah rizki yang barokah. Jangan pernah buruk sangka dengan takdir Allah. Itu pasti yang terbaik untuk masing masing kita. Jangan lepas untuk tetap bertakwa, karena hanya orang yang bertakwa yang akan diberikan jalan keluar dan rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka. It is true.

Alhamdulillah.

Auckland, 16 Mei 2016

-NK-




No comments:

Post a Comment