Friday 20 December 2013

Balada wanita asing versus laki laki iseng!

Hey again!

Terima kasih yaa msh berkenan mampir membaca tulisan tulisan saya dari negeri Gandhi ini. Bersyukur pada Allah SWT ug menciptakan manusia yg cukup cerdas menghasilkan tablet hingga saya bisa tetap terhubung dengan Anda sekalian.

Well, hari ini saya melempar sebuah percakapan saya dengan seorang pria di supermarket menjadi status saya di fb. Selain itu memamg nyata terjadi, saya juga sengaja melrmpar status tersebut utk melihat apakah topik ini worth talking. Hehe istilah saya tu pre marketing. Promosi sebelum melempar produk ke pasar, atau trailler kalau istilah film mah. Maka saya mengundang semua teman fb yg nge like status saya tersebut utk berkunjung ke blog ini, membaca lebih dalam apa pemikiran saya ttg percakapan tersebut. Jika Anda berkunjung ke sini, sekali lagi terima kasih dan mari bicara. Lets talk about it!

Anda mungkin sdh bisa melihat ciri tulisan saya. Kebanyakan tulisan saya berjrnis gender, mungkin bisa dikatakan feminis. Saya senang membandingkan atau membicarakan laki laki versus wanita. Lha daripada ngomongin wanita lha saya masih normal kok! Tentu objek yg menarik saya bicarakan adalah laki laki dan dimana sikap saya sebagai seorg wanita terhadap hal itu. :-)

Saat ini saya adalah seorang wanita asing berdomisili di luar negeri. Sebagai wanita asing jelas laaah kadang dilihat berkali kali oleh para lelaki disini karena gaya, penampilan, warna kulit dan wajah yg berbeda. Disini saya bisa merasakan bgmana american woman yg kdg disuit suit oleh lelaki di negara kita. Yah kurang lebih begitu lah.

Sebagai wanita asing, percayalah, kami tidak dilihat lelaki dari kualitas, tapi lebih kepada kelemahan kami membuat kami menjadi mangsa yg berkualitas. Saya akan menulis lebih lanjut ttg bagaimana menghindari para lelaki iseng saat Anda tidak berada di daerah Anda sendiri, di tulisan berikutnya. Saat ini saya hanya ingin mengungkap apa saja kelrmahan wanita asing yg jadi membuat kami berkualitas untuk dimangsa! Here are some of my thoughts:

One, ALONE. Sebagai wanita asing yg berdomisili di luar negeri pasti kami hidup sendiri. Atau jika pun kami hidup berkumpul dengan sesama house mate pasti ada saatnya kami sendiri. Yg jelas, kami sebatang kara disini. Tidak ada orang tua, kakak laki laki yg akan melabrak seorang lelaki iseng jika ia berbuat macam macam. Intinya kami mudah dimangsa. Seperti anak ayam tanpa induk yg diintai elang dari angkasa.
Terus terang saya belum punya tips untuk mengatasi ini karena memang fisiknya saya sendiri. Biasanya saya akan mendekatkan diri pada tetangga lokal yg berkeluarga. Saat ini saya sgt dekat dengan seorang wanita indian bernama Arthi yg memiliki dua anak. Selama ini ia yg memagari saya dari laki laki iseng yg memanfaatkan kesendirian saya. Saya pantang mendekatkan diri dengan laki laki krn biasanya meskipun sdh dipercaya bisa saja ia juga serigala berbulu domba, maka yg saya dekati dan anggap keluarga adalah wanita yg memiliki keluarga.
Saat saya hendak menyewa rumah ini, atau saat motor saya diangkut polisi, atau saat saya di rumah sakit, Arthi lah yg membantu saya beseta suaminya. Mereka adalah keluarga.

Two, LONELINESS. Akibat dari kesendirian pasti lah kesepian. Itu adalah hukum sebab akibat. Maka biasanya laki laki iseng memanfaatkan kelemahan ini sebagai kualitas mangsa. Banyak yg menawarkan perhatian, pertemanan, agar bisa mendekati kami. Padahal intinya yah hanya menjadikan kami komoditi time pass, hanya sekedar melewatkan waktu, daripada gak ada, itulah istilahnya. So, kami harus tunjukkan bahwa kami bukan time pass. Tunjukkan bahwa ok, kami memang sendiri dan kesepian, tapi kami tetap bahagia dan cukup!
Entahlah sudah berapa kali teori cukup menyelamatkan saya dari kemudharatan. Saya baca dari buku Gandhi, bagwa tidak akan ada seorang pun yg bisa mengalahkan org yg cukup. So, meski saya kesepian, saya harus tunjukkan bahwa saya cukup. Sehingga diiming imingi apapun, saya tdk tertarik tuh, wong saya cukup dg diri saya sendiri.
Kadang ada teman yg menyarankan saya utk berkumpul dengan sesama org asing agar saya tdk kesepian, namun saya pun tdk tertarik utk itu. Terkait dengan status pernikahan saya saat ini dan kesibukan saya, saya lebih memilih tinggal di rumah atau memikirkan reaksi di lab or library. Berkumpul dg mhswa asing malah tambah ancur kadang kadang. Ada yg atheis, ada yg penghina agama, ada yg penjual narkoba, hah males!
So, saya hidup dengan dunia saya. Sebelum Maghrib sdh di rumah, belajar, fokus mendoakan anak saya Najwa, atau memadu kasih dengan tablet saya seperti saat ini hehehe :-). Jauh lebih aman kan?

Three, MONEY. Sebagai wanita, para lelaki mesti tahu kami mudah disenangkan dengan barang. Yaa materi laah istilahnya. Seperti kata professor saya, "woman will use man for his money and man will use woman for her body, and that is how prostitution will always be there". Hehe, nyeleneh emang tu prof. Tapi ok lah saya sedikit membenarkan ucapannya. Memang itu mata rantai antara laki laki dan wanita sepertinya.
Sebagai wanita asing, apalagi yg mhswa spt saya, yaa dianggap perlu duit laah, jdi mudah silau dg ajakan makan, nonton, belanja, atau jalan jalan.
Sekali lagi, teori cukup berlaku disini. Sebagai wanita asing, saya cukup dengan keuangan saya. Memang, uang beasiswa tidak cukup untuk hidup mewah disini, tpi utk makan sederhana itu cukup. Teori cukup juga harus membuat kami menyederhanakan kehendak alias mengendalikan nafsu. Karena kehendak yg banyak biasanya perlu lebih banyak uang dan jika uang sendiri tidak cukup, maka tawaran lelaki iseng jadi menarik. Iya ya, kenapa nggak jalan aja dg ni cowok? Toh dia yg bayar, saya ditraktir, ada teman ngobrol, lumayan buat mengisi waktu.
Wah wah, wanita harus mampu menghargai dirinya sendiri. Jika laki laki iseng dg Anda, mereka tdk punya label sosial yg cukup banyak seperti halnya wanita. Keisengan laki laki biasanya termaafkan oleh society, beda jika wanita yg iseng.
Mengutip ucapan teman saya, "jalan keluar dengan lelaki yg berganti ganti tidak menunjukkan Anda wanita yg cantik tapi menunjukkan betapa murahnya Anda!".
Nggak mau kaan dicap seperti itu? So, Anda harus menghargai diri sendiri. Aplikasikan teori cukup, cukupkan kehendak, sehingga Anda akan financially enough dan tdk perlu menilik dompet para lelaki. Bahkan seperti percakapan saya hari ini tadi, laki laki itu sata tantang dengan akan membelikannya warung kopi sekalian! Agar ia tahu, uangnya tidak cukup untuk meruntuhkan pertahanan saya! Saya cukup dengan diri saya!

Four, NATION. Yup, jgn dikira kebangsaan hanya sekedar bendera. Kebangsaan juga menunjukkan karakter, sehingga menjadikan kami mangsa. Kita tahu kan dg istilah bangsa disiplin, bangsa pekerja keras, bangsa lelet, ya itu menunjukkan stereotype org orgnya. Nah, seperti warga negara tertentu, biasanya dipandang gampangan, mudah diajak jalan, de el el, cap negatif laah. Indonesia juga begitu. Sepanjang pandangan saya, para lelaki iseng yg bekerja di daerah arab sangat tahu dengan "kualitas" wanita indonesia. Yaa seperti pengalaman saya tadi siang! Huh! Asem! Dipikirnya kita apaaannn?
So, biasanya saya tunjukin I AM NOT ORDINARY INDONESIAN WOMAN! Karena yg mereka pikir tu mudah dirayu dg uang, ya saya tunjukin saya juga bukan fakir miskin hohoho! Atau yg mereka pikir wanita indonesia tu bego, ya saya tunjukin saya cukup pintar untuk bikin bom dan meledakkan hidung si hidung belang hehehe. Asem emang, berapa kali sata harus berkutat dengan hal ini, gara gara ulah si lelaki iseng. Huh!

Five, FOREIGNER! Orang asing. Itulah intinya. So pasti ada durasi domisilinya kan yaaa? Contohnya saya, setelah dua thn ya balik ke indonesia. Naaah ini juga kelemahan kami yg dimanfaatkan laki laki iseng, baik yg lokal atau pun sesama org asing. Yaa gituu deh. Time pass. Teman kencan for a limited time! Pada saat wanita asing harus balik ke negaranya yah dg santai lah lelaki iseng berkata "sayang, kita dipisahkan oleh passport. Tapi percayalah, kau akan selalu di hatiku, aku akan selalu merindukanmu". Plak! Asem. Betul tidak?
Apaan tuh? So, lebih baik sendiri. Fokys belajar, mendoakan Najwa, menghindari hal yg kurang manfaat, dan pulang tepat waktu membawa prestasi ke tanah air. Seperti saya bilang berkali kali, cukuplah saya dengan diri saya sendiri! Terserah mau dibilang terisolasi, tdk menikmati hidup, wanita aneh, up to uuuu! Saya mah gak peduli! Wong gak mibta makan kok! Sama sama nebeng di bumi Allah!

Woke lah, pembaca. Mungkin itu yg bisa saya sampaikan tentang balada wanita asing dan lelaki iseng. Rima yg bagus bukan? Yang jelas, jika Anda saat ini tidak di dekat keluarga, tunjukkanlah bahwa Anda adalah pribadi yg lembut tapi tidak lemah, kuat tapi tidak kasar, sopan tapi tdk bisa diremehkan, berani tapi tidak sok jagoan dan percaya diri tapi tidak arogan!

Happy weekend to u all. And.., terima kasih telah membaca hingga baris ini!

Mysore, 20 Desember 2013

4 comments:

  1. Tapi kudu ati2 juga ms, dengan ngomong bahwa bisa ngebliin kafe sekalian, tu orang malah mikir "wawww tajir juga ni bule" !! Yahhh just in case utk berjaga jaga aja ms, sapa tau dia malah makin gencar ngedeketin ,,, multi effect juga kudu diprediksi getttooooo

    ReplyDelete
  2. Hahhaa....
    Saya suka kata2 ibu dibagian keempat #mereka pikir wanita indonesia tu bego, ya saya tunjukin saya cukup pintar untuk bikin bom dan meledakkan hidung si hidung belang hehehe#
    & yang ini bu #tunjukkanlah bahwa Anda adalah pribadi yg lembut tapi tidak lemah, kuat tapi tidak kasar, sopan tapi tdk bisa diremehkan, berani tapi tidak sok jagoan dan percaya diri tapi tidak arogan!

    Mantabs deh kata2nya bu :)
    Semoga Ibu cantiq selalu dalam Lindungan-Nya. Aamiin :)

    ReplyDelete
  3. Agree with u. Zaki. Hehe, sorry nih, saya baru bisa recovery password, jdi baru bisa komen balik di blog hik hik.

    Anyway, saat saya pulang januari lalu, gak sempat singgah di kafemu Zack, sorry bgt. Insya Allah ni saya sdh selesai master, perhaps we could talk about it again? I am deeply sorry...

    ReplyDelete
  4. Hey Ofiiii, kangeeeennnnnn....


    Iyaaa nih pengalaman di negara orang. Macam macam model lelaki disini hahaha. True love kayaknya gak exist deh. Maaf ya saya baru bisa komen saat ini krn password google saya baru bisa recovery skrg.

    Lets show them that we are not just biological item, we are also human being with brain and all the unique thing that man should love and appreciate, no matter what.

    Thank u yaaa atas doanya....hugs!

    ReplyDelete