Monday 23 December 2013

Tomorrow is the war, reward is doom!

Hey!

Thank u yaa msh sudi mampir. Saya selalu perlu mengendorkan urat saraf dengan menulis nih, dan berterima kasih sekali Anda masih sudi membaca tulisan tulisan saya.

Ok, kali ini tentang war and doom! Serem? Nggaaak, tenaaangg, ini bukan cerita tentang hari kiamat atau perang akhir zaman kok!

Ini tentang jadwal ujian akhir saya. Bagi Anda yang pernah membaca postingan saya di fb tentang sistem evaluasi di india mungkin sdh bisa membayangkan. Namun untuk kepentingan repost ini, saya akan mencoba menerangkannya kembali.

Di India, kami memiliki tiga kali tes. Dua kali tes dari penguji internal, alias si dosen sendiri, yg terakhir ujian dari pemerintah atau pengujinya dari eksternal. Dua tes terdahulu dinamakan C one and C two, berbobot masing masing 25, dan yg terakhir dinamakan final exam berbobot 50. So totalnya seratus. Dan itu berlaku untuk tiap mata kuliah. Tidak ada satu pun mata kuliah yg tes diganti dengan tugas rumah misalnya. Tugas ya tugas, tes ya tes, semua tetap ada tracknya. Anda bisa bayangkan betapa lelahnya dalam satu semester dipapar dengan evaluasi sebanyak tiga kali. Itu pun untuk tes internal, masing masing dosen memberikan tes so total evaluasi yg harus saya lewati untuk satu mata kuliah adalah 3 kali C one, 3 kali C two, karena masing masing mata kuliah diampu tiga org dosen, dan satu kali ujian akhir. Total, tujuh kali, saudara saudara! Fiuuhhh....

Itulah sebabnya selalu terasa ketegangan otak menjelang ujian ini. Umur sudah 32 msh dijejali dengan hafalan baik itu materi maupun struktur ataupun mekanisme reaksi. Naah untuk melonggarkan ketegangan itulah saya menulis. Biasanya sekitar menjelang ashar saya perlu rehat sejenak. Setiap hari saya membagi jadwal saya menjadi tiga fase. Pagi belajar dari jam 8-10 diselingi mandi, lalu jam 10-12.30 berhenti sejenak untuk shalat dan makan siang, 2-4.30 sore untuk sesi sore, rehat untuk ashar dan maghrib, lalu lanjut jam 7-11 untuk sesi malam. Setiap hari! Everyday! Tdk pernah berhenti! Karena saya disini tidak punya tv, tidak ada teman juga, so jadilah cuma buku teman saya. Ow, plus tablet hehehe, kekasih hati saya...

Anda bisa bayangkan betapa tegangnya urat syaraf dipakai belajar sedemikian panjang dalam sehari. Tapi prinsip saya adalah ya saya harus kerja keras, lalu me reward diri sendiri setelahnya. So, saat ini adalah saat loading peluru, istilah saya. Besok itu perang dimulai! Saat ini sibuk menghafal materi, lalu besok saatnya menembak lawan dengan tembakan paling akurat yaitu soal hehehe. Ini adalah perang antara saya dengan soal ujian untuk meraih nilai akhir yg bagus! Amin!

Semester ini saya mengambil enam mata kuliah. Organik spectroscopy, analytical instrument, organometallic chemistry, dan environmental pollution dan praktek analytical dan inorganic. Sebelum perang biasanya saya melihat peta musuh dulu. Saat ini saya sudah mengantongi nilai 46 out of 50 untuk analitik, 50 out of 50 untuk organometallic hehe ini kebangaan saya nih, 41 out of 50 untuk organic spectroscopy. Untuk environment saya belum melihat nilai saya untuk C two, so far saya baru mengantongi 20 out of 25. Selain itu, praktek juga dinilai dan sejauh ini saya sdh mengantongi 44 out of 50 untuk masing masing praktikum. So, terlihat saya harus bekrja extra keras untuk organik agar bisa meraih nilai 7. Nilai akhir kami di india bukan A B C tapi berupa angka dari 1-10. Untuk mendapat angka 7, minimal nilai akhir saya harus 61 karena di India diterapkan nilai pembulatan ke atas. So, dalam perang saya harus mengantongi nilai minimal 20 untuk organik. Yah, itulah yg sedang saya usahakan hehehe.

Saya adalah tipe pekerja keras, perancang strategi ulung lalu juga pemberi self reward yang sangat ahli. Saya selalu berhasil menciptakan kebahagiaan saya sendiri meskipun tidak punya siapa siapa disini. Jangankan sesuatu sebesar ujian seperti ini, bahkan di setiap akhir pekan ada saja strategi saya untuk me reward diri sendiri. Entah itu beli kripik, makan coklat, mendengarkan musik, mandi agak malam dengan air panas, minum soda, atau sekedar duduk santai dengan tetangga itu adalah reward saya terhadap diri saya sendiri. Dan saya BAHAGIA! Truly! Reward terhadap diri sendiri itu perlu, pembaca. Karena Anda harus tetap hidup dan tetap waras plus tetap bahagia. Orang yg jarang me reward dirinya sendiri biasanya akan susah merasa bahagia karena selalu merasa kurang. Dengan me reward diri sendiri, kita akan lebih bahagia tanpa perlu orang lain. Itulah akhirnya kita akan merasa cukup. Saya merasa percaya diri dengan kesendirian saya ya karena self reward ini. Jika Anda membaca kadang saya remuk karena rindu dengan anak saya, itu wajar karena saya tetaplah seorang ibu yg tdk akan bisa pitus dengan anak yg saya kandung. Toh, remuk itu tidak terjadi setiap hari. Hanya sekali dalam sebulan, ataupun sekali dlm beberapa bulan.

Lalu apa hubungannya dengan DOOM? Doom three adalah film bollywood yg didesain mirip James Bond. Saat ini yg main Amir Kahn, Abishek Bachan suami Aishwarya Ray dan Katrina Kaif, yg diisukan pacaran dengan Ranbeer Kapoor. Ini film ber budget besar dan selalu jadi kebangaan India. Film ini rilis bioskop sejak 20 Desember lalu di seluruh India dan tiketnya selalu sold out. Saya sih bukan penggemar bollywood saudara saudara, namun kapan lagi nonton film hindi langsung di India? Saya tidak pernah tahu Doom one atau Doom two, tapi nekat akan nonton Doom Three. Doom, saya jadikan reward saya setelah bekerja keras untuk menang di perang. So, setelah ujian berakhir nanti, hal pertama yg akan saya lakukan adalah duduk di sebuah warung menikmati es krim atau di taman, lalu nonton Doom three semoga jadwal shownya tidak malam karena saya menghindari sekali keluar malam. Doom adalah awal perayaan sebelum saya terbang ke Malaysia dan terus ke Indonesia. Perayaan selanjutnya adalah mengunjungi Indonesia dan makan makanan yg saya rindukan bersama keluarga dan sahabat saya. Yay! Sdh terbayang tuh, sate, tahu tek tek, mie ayam, martabak, wuihhh, ngiler saya ni. Dan tentunya, perayaan terbesar adalah memeluk Najwa, semoga Allah mengijabah amiin. So, the war starts tomorrow and it ends with doom!

Ok lah readers, sebenarnya yang saya bicarakan adalah sistem evaluasi di Mysore university dan film bollywood yang tidak ada hubungannya sama sekali hehehe. Tapi percayalah, segala sesuatu bisa saya ceritakan dengan semenarik mungkin dan tiba tiba saja ada hubungannya. Saya besok adalah laskar pelangi yg merantau ke India, berperang melawan musuh lalu mengakhirinya dengan Doom, sebuah film hindi yg saya tonton langsung di negara pembuatnya. Jadi tiba tiba ada hubungannya bukan? :-)

Semester ini target saya adalah mendapat nilai akhir rata rata delapan. Gemes saya melihat nilai akhir saya selalu hanya 7.9 meskipun sudah mati matian ni belajarnya. Maklum sudah uzur sih hehehe. So, mohon doakan saya bisa menembak musuh dengan akurat, menang dalam perang dan berhasil meraih nilai akhir delapan, pembaca sekalian, amiin! Lalu sukses mengakhir perjuangan dengan merayakannya dengan nontom bioskop, makan es krim, terbang dengan selamat ke Indonesia dan makan makanan kesukaan saya. Yay! Karena hidup itu anugerah dan setiap hari sesungguhnya adalah celebration! Celebration of life!

Mysore, 23 Desember 2013.

***yah, di tengah saya menulis ini, tiba tiba ada pesan nih dari teman jadwal ujian besok ditunda karena ada penyair india yg meninggal dunia! Ini yg saya sebal, huh, semoga saja penundaan tidak melewati batas saya terbang. Amin. Yah berarti perang sedikit tertunda. Namun tetap saya akan menghadapi perang dan merayakan itu dengan doom! Thank u yaa sdh membaca hingga bagian ini.... :-)

No comments:

Post a Comment